Guru Besar UIN: Pemerintah dan Rakyat Aceh Harus Menangkap Peluang Datangnya Jokowi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar- Raniry, Banda Aceh, Prof Dr Yusny Saby, meminta pemerintah dan masyarakat Aceh mampu menangkap peluang dengan kedatangan Presiden Joko Widodo.
"Pemerintah Aceh beserta jajaran, serta masyarakat harus mampu membangun lobi lobi. Pemerintah dan masyarakat harus mampu membina hubungan baik dengan presiden dan jajaranya. Sehingga apa yang sudah disetujui pemerintah pusat secara makro, dapat berjalan dengan baik," sebut Yusny Saby.
Proyek-proyek besar yang sudah diputuskan presiden untuk Aceh, katanya, merupakan ikatan batin dengan Aceh, ada hubungan rahim dengan masyarakat Aceh. "Saya yakin beliau sayang dengan Aceh, apalagi hubungan emosional itu sudah lama ada, khususnya di wilayah tengah," katanya.
Apa yang sudah disetujui pemerintah pusat secara makro, ketika ada satu titik yang sangkut, tambah guru besar ini, jangan langsung dibesar besarkan , seolah olah program itu sebagai satu hambatan. Namun dibalik itu, kita juga harus istiqamah, konsisten dan tetap komitmen dalam menyelesaikan permasalahan dengan pusat.
Modalnya adalah diplomasi dan lobi-lobi. Kita jangan sering melakukan penggantian pejabat, dimana penggantian pejabat ini, selain menyita waktu dan akan menguras energi, dalam mengurus permasalahan yang berkaitan dengan pusat.
Demikian juga dengan dukungan masyarakat kepada pemerintah. Kita harapkan masyarakat mendukungnya agar pemerintah kita menjadi pemerintah yang baik. Kalau yang baik untuk masayarakat yang harus kita dukung, bila tidak baik untuk masyarakat ya kita harus menolaknya," demikian keterangan guru besar UIN Ar- Raniry ini kepada Dialeksis.com, Jumat (14/12) (Baga)