kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Guru Diminta Produktif Jadi Ujung Tombak Sekolah Vokasi

Guru Diminta Produktif Jadi Ujung Tombak Sekolah Vokasi

Rabu, 23 November 2022 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM. [Foto: ist] 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM meminta guru produktif SMK menjadi ujung tombak dalam menciptakan siswa yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. 

Alhudri menyampaikan itu saat membuka Diklat Pengembangan Guru Produktif SMK Tahun 2022 di Aula SMKN 2 Banda Aceh. Selasa (22/11/2022).

“Karena itu, SMK perlu mempersiapkan dan membekali peserta didiknya dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri melalui tangan-tangan guru SMK produktif ini,” katanya.

Hal itu, katanya, seiring dengan pertumbuhan dunia usaha dan industri di indonesia, maka tuntutan akan tenaga terampil lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) tentunya akan semakin meningkat.

Dalam sambutannya Alhudri menuturkan, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dunia pendidikan khususnya SMK sangat terbantu karena akan terciptanya sinergi antar instansi dan lembaga terkait sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dalam usaha mengangkat kualitas SMK..

“Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam menghasilkan manusia indonesia yang terampil dan berkeahlian dalam bidang-bidang yang sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Maka tujuan pelaksanaan diklat ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya, melalui peningkatan kompetensi, baik pedagogik maupun profesional, selain itu guru diharapkan memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh kata Alhudri, saat ini sedang mengembangkan dan memprioritaskan peningkatan mutu layanan di sektor pendidikan.

Semangat tersebut direalisasikan melalui upaya-upaya nyata melalui berbagai pelatihan kepada para kepala sekolah dan guru.

“Besar harapan saya kepada para guru-guru produktif ini, bahwa kegiatan ini sangat signifikan untuk memastikan bahwa pendidikan terhadap warga sekolah dalam mengelola pembelajaran jadi lebih mudah dengan substansi materi yang esensial,” katanya.

Kegiatan ini diikuti oleh guru produktif SMK dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Kegiatan ini sendiri berlangsung di tiga titik yang berbeda, yaitu SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, dan SMKN 5 Banda Aceh. Turut hadir Pejabat Eselon III dan IV di lingkup Dinas Pendidikan Aceh.[]


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda