[Foto: dok Polres Aceh Utara]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Orang dewasa harus menjelaskan kepada anak bahaya yang ditimbulkan dari korek api. Tetapi oknum guru Sekolah Dasar Negeri 3 Tanah Jambo Aye, di Kabupaten Aceh Utara, malah menyuruh muridnya membakar sampah tanpa pengawasan.

Akibat, gedung sekolah dilaporkan ikut terbakar karena api yang menyala sampai menyentuh bangunan sekolah.  

Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Herman Saputra, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu namun kerugian materil ditaksir Rp 5 juta.

“Sebagian plafon bagian luar dan plafon bagian dalam kelas SD itu terbakar,” kata Iptu Herman kepada Dialeksis.com, Kamis (25/04/2024).

Beruntung api bisa segera dipadamkan oleh guru dan masyarakat setempat, sehingga api tidak melahap seluruh bangunan tersebut. Api berhasil dipadamkan dengan cara disiram menggunakan pompa air.

“Berdasarkan informasi, salah seorang guru meminta seorang murid kelas 4 untuk membakar sampah yang menumpuk dekat ruang kelas. Setelah sampah terbakar, api tanpa diawasi semakin membesar dan membumbung tinggi,” terangnya.

Setelah memastikan api benar- benar padam, selanjutnya Personel Polsek Tanah Jambo Aye mensosialisasikan bahayanya anak bermain api tanpa pengawasan guru.

“Kita berkoordinasi dengan pihak sekolah sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Jika kejadian ini terjadi lagi tidak hanya membakar seluruh bangunan sekolah juga dapat membahayakan murid-murid di sekolah dan masyarakat sekitar,” himbaunya.

Secara psikologis, bermain api dapat menimbulkan bahaya seperti trauma terhadap anak . Selain terjadi luka pada anak dampak besar terjadi akibat kebakaran juga dapat memunculkan rasa bersalah pada anak.

Selaku orang dewasa berkewajiban menjelaskan bahaya api yang ditimbulkan. Aturan keselamatan juga harus dipertegas agar anak patuh.