Hadapi Kejurnas, Pengcab Taekwondo Aceh Besar Gelar Ujian Kenaikan Tingkat.
Font: Ukuran: - +
Sejumlah tim penguji berfoto bersama peserta ujian kenaikan tingkat altet taekwondo Aceh Besar, Minggu, (28/4) di Aceh Besar. Foto:Ist.
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (Pengcab TI) Aceh Besar menggelar ujian kenaikan tingkat bagi atlet taekwondo Aceh Besar, Minggu, (28/4) di Dinas Perhubungan Aceh Besar. Kegiatan itu diikuti oleh 170 atlet taekwondo yang ada di Aceh Besar.
"Ini merupakan program kerja Pengcab TI Aceh Besar. Kita melaksanakan ujian kenaikan tingkat ini 3 kali dalam setahun," sebut Bidang Kepelatihan Pengcab TI Aceh Besar, Slamet Riyadi, kepada media ini via seluler.
Ia menambahkan, peserta ujian kenaikan tingkat ini berasal dari sejumlah Dojang (tempat latihan/perguruan) yang ada di Kabupaten Aceh Besar.
"Peserta ujian kenaikan tingkat ini berasal dari 8 Dojang yang ada di bawah naungan Pengcab Aceh Besar," ucap pria yang juga sebagai ketua panitia acara tersebut.
Peserta ujian ini, lanjut Slamet, berasal dari berbagai lintas tingkatan, dan tidak dibatasi umur.
"Peserta ujian ini tidak dibatasi umur, dan dilakukan secara berjenjang. Dari sabuk putih ke hijau, dan seterusnya. Ada yang dari TK bahkan," pungkasnya.
Slamet mengaku, ujian kenaikan tingkat ini merupakan bagian persiapan Pengcab TI Aceh Besar menghadapi Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) 2020 di Aceh Barat.
"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari persiapan Pengcab TI Aceh Besar menghadapi Popda 2020 di Aceh Barat, dan Kejurnas bulan 10 tahun ini," demikian Slamet Riyadi.
Sementara itu, salah seorang pengurus Pengcab TI Aceh Besar lainnya, Ita Purnama Sari mengungkapkan ada beberapa hal yang dinilai dalam ujian kenaikan tingkat itu.
"Ada beberapa yang dinilai, seperti gerakannya, fisik, kecepatan, kekuatan, dan kekuatan fighter," sebut perempuan cantik yang juga dikenal sebagai wasit dalam pertandingan taekwondo.
Ita melanjutkan, selain dirinya, sejumlah pelatih Dojang di Aceh Besar terlibat sebagai tim penguji.
"Ada empat orang yang menjadi tim penguji, seperti Ikbal Maulana, Ramadhan Nur Halim, Feri Darmansyah, termasuk saya sendiri. Mereka adalah pelatih di dojang nya masing-masing," ungkap Ita.