Beranda / Berita / Aceh / Hadiri Takziah Zal Debus, Almuniza Kamal Apresiasi Solidaritas Seniman Aceh

Hadiri Takziah Zal Debus, Almuniza Kamal Apresiasi Solidaritas Seniman Aceh

Jum`at, 31 Januari 2025 23:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj Walikota Banda Aceh yang juga menjabat sebagai Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menghadiri takziah atas meninggalnya seniman Zal Debus pada Kamis (30/1/2025) malam. [Foto: Prokopim BNA]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pj Wali Kota Banda Aceh sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menghadiri takziah atas meninggalnya seniman Aceh, T Nazaruddin atau yang lebih dikenal sebagai Zal Debus, di Musala Taman Seni dan Budaya Banda Aceh pada Kamis malam (30/1/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Almuniza menyampaikan doa dan harapan bagi almarhum serta mengapresiasi solidaritas para seniman dan budayawan Aceh.

“Doa yang kita sampaikan tadi, insyaa Allah diijabah Allah untuk almarhum, orang tua, dan orang-orang yang kita cintai,” ujar Almuniza dalam suasana penuh haru.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga ukhuwah dan kebersamaan di antara seniman serta budayawan Aceh, terutama dalam momen-momen seperti ini.

“Saya berharap dalam setiap pertemuan ukhuwah seperti malam ini terus dapat dijalankan dan dimanfaatkan untuk niat-niat baik,” lanjutnya.

Atas nama Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh, Almuniza menyampaikan apresiasi kepada para seniman dan budayawan yang telah berkontribusi dalam acara takziah ini.

“Terima kasih atas kepedulian teman-teman seniman dan budayawan. Solidaritas seperti ini sangat berarti, tidak hanya bagi keluarga almarhum, tetapi juga bagi keberlangsungan seni dan budaya Aceh,” ucapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengundangnya serta kepada mereka yang telah memberikan sumbangan kepada keluarga almarhum.

“Semoga Allah melipatgandakan amal sekalian,” tutupnya.

Zal Debus dikenal sebagai maestro seni daboh (debus) yang telah mengabdikan hidupnya untuk menjaga dan melestarikan seni tradisi Aceh. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia seni dan budaya di Aceh. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI