kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Halal itu Sudah Menjadi Gaya Hidup Bukan Lagi Soal Tuntutan Agama

Halal itu Sudah Menjadi Gaya Hidup Bukan Lagi Soal Tuntutan Agama

Senin, 16 Mei 2022 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : auliana rizky

[Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM |Banda Aceh - Begini tanggapan Guru Besar Halal Global International Islamic University Malaysia, Prof. Dr. irwandi Jaswir terkait industri halal.

Tanggapan tersebut disampaikan dalam seminar nasional Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh 2022 "Peran MES dalam Mendorong Ekosistem Halal di Indonesia" pada Sabtu (14/5/2022).

Ia menyampaikan, industri halal tidak berpengaruh selama pandemi, orang-orang tetap makan makanan. Paling yang berubah itu on deleverynya.

"Kalau dulu pergi ke restonya sedangkan sekarang diantar ke rumah," ucapnya.

Ia juga menyampaikan, saat ini masyarakat melihat halal itu sebagai gaya hidup bukan lagi bicara soal tuntutan agama. Paling yang meningkat sekarang itu komestik, busana muslim, dan industri wisata.

Pada dasarnya memang pasar industri itu milik semua ummat manusia bukan hanya untuk orang muslim. Jadi, tidak heran jika statistik membuktikan bahwa 65% produk halal dari Selandia Baru itu diekspor ke negara-negata non muslim. 

Kemudian, banyak sekali produk-produk seperti kosmetik halal yang sudah diekspor ke negara lain misalnya produk kosmetik korea ke Indonesia.

Perlu diketahui seperti Korea punya 2300 pabrik kosmetik. Mereka dengan mudahnya mengekspor produk-produk mereka.

Katanya, banyak hal dan tantangan yang perlu dilakukan. Apakah kita sebagai pasar atau pelaku utama? Ini menjadi tanda tanya besar bagi semua orang.

"Banyak sekali produk-produk yang berasal dari industri halal yang diekpor ke negara kita," tutupnya. [au]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda