kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Hari Perempuan Internasional, Balai Syura Curhat Keresahan Kaum Hawa di Aceh

Hari Perempuan Internasional, Balai Syura Curhat Keresahan Kaum Hawa di Aceh

Senin, 08 Maret 2021 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Roni

Presidium Balai Syura Ureung Inong Aceh, Khairani Arifin. [Net]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setiap 8 Maret diperingati Hari Perempuan Internasional. Presidium Balai Syura Ureung Inong Aceh, Khairani Arifin mengatakan, dari tahun ke tahun kasus kekerasan terhadap perempuan masih sangat tinggi di Aceh.

Kemudian layanan terhadap penanganan kasus terhadap perempuan dan anak juga masih sangat terbatas, kecuali di provinsi dan beberapa kabupaten kota.

"Terkait dengan kepemimpinan perempuan, kita juga melihat perjuangan kepemimpinan perempuan di Aceh masih belum maksimal. Jadi porsi-porsi pengambilan keputusan juga masih sangat minim," kata Khairani kepada Dialeksis.com, Senin (8/3/2021).

"Kemudian persoalan lainnya adalah, masih banyak juga kebijakan-kebijakan yang belum berpihak pada kepentingan perempuan," tambahnya.

Tahun lalu, Balai Syura juga menyoroti kasus kekerasan seksual yang masih sangat tinggi, kemudian kebijakan yang bisa menjadi payung hukum untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual juga masih belum maksimal.

"Jadi kita pikir perlu respon yang komprehensif terhadap kasus kekerasan seksual terhadap perempuan itu bisa tertangani dan juga hak-hak perempuan bisa dipenuhi ke depan," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda