Selasa, 04 Maret 2025
Beranda / Berita / Aceh / Hari Pertama Puasa, Masyarakat Sebu Lapak Takjil di Pasar Keutapang

Hari Pertama Puasa, Masyarakat Sebu Lapak Takjil di Pasar Keutapang

Minggu, 02 Maret 2025 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Masyarakat berbondong-bondong menyerbu lapak-lapak penjual takjil untuk berburu hidangan berbuka puasa di Pasar Keutapang. [Foto: MCAB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Hari pertama Ramadhan membawa suasana berbeda di Pasar Ketapang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. Sejak sore hari, masyarakat berbondong-bondong menyerbu lapak-lapak penjual takjil untuk berburu hidangan berbuka puasa. Akibatnya, kemacetan panjang tak terhindarkan di sepanjang jalan pasar, membuat petugas kepolisian harus bekerja ekstra untuk mengurai arus lalu lintas, Sabtu (1/3/2025).

Sejak pukul 16.00 WIB, arus kendaraan mulai tersendat. Ratusan pengendara motor dan mobil harus bersabar di tengah keramaian pengunjung yang berlalu-lalang mencari takjil favorit mereka. Para pedagang takjil memanfaatkan momen ini dengan menawarkan aneka hidangan khas Ramadhan, seperti kolak, timpan, lemang, hingga martabak manis.

Seorang pedagang takjil, Siti Halimah (42), mengaku senang dengan tingginya minat pembeli di hari pertama puasa. "Alhamdulillah, baru pukul lima sore, hampir semua dagangan saya habis. Biasanya butuh waktu lebih lama untuk terjual semua," ujarnya sambil melayani pelanggan.

Tak hanya pedagang, masyarakat yang datang ke pasar juga terlihat antusias. Ahmad Fauzi (35), salah satu pengunjung, mengatakan bahwa suasana pasar pada hari pertama Ramadhan selalu lebih meriah dibanding hari biasa. "Setiap tahun begini, hari pertama puasa memang lebih ramai. Semua orang ingin berbuka dengan makanan yang enak," katanya.

Di tengah ramainya transaksi di pasar, kemacetan menjadi tantangan tersendiri. Kepadatan kendaraan yang keluar-masuk pasar semakin meningkat menjelang waktu berbuka. Petugas kepolisian yang berjaga harus bekerja ekstra keras untuk mengatur lalu lintas dan memastikan jalan tetap bisa dilalui.

Meskipun demikian, kemacetan ini bukanlah hal baru bagi warga sekitar. Setiap Ramadhan, terutama di hari-hari awal, kepadatan lalu lintas di Pasar Ketapang memang sudah menjadi rutinitas tahunan.

Beberapa warga berharap ada solusi untuk mengurangi kemacetan ini di hari-hari berikutnya. Salah satu usulan yang sering muncul adalah penataan lokasi parkir agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

"Kalau bisa, pemerintah daerah menyediakan area parkir khusus supaya kendaraan tidak parkir di pinggir jalan. Kalau seperti ini terus, setiap tahun pasti macet," kata Rizki, seorang warga yang ikut berbelanja takjil.

Meski begitu, kemacetan tampaknya tidak mengurangi semangat masyarakat dalam menyambut bulan suci ini. Ramadan selalu membawa kegembiraan tersendiri, dan hiruk-pikuk di Pasar Ketapang hanyalah salah satu tanda bahwa bulan penuh berkah ini telah tiba.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan