Hasil Survei Sebut Kepuasaan Terhadap Jokowi Anjlok Imbas Migor Langka
Font: Ukuran: - +
Presiden RI Joko Widodo. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyatakan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo menurun akibat masalah kelangkaan minyak goreng (Migor).
Pada Februari lalu, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah mencapai 69 persen. Namun kini turun drastis ke angka 43 persen.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan, dimungkinkan penurunan angka kepuasan ini berkaitan dengan momentum kelangkaan serta peningkatan tajam harga bahan kebutuhan masyarakat seperti minyak goreng
Berdasarkan data hasil survei IPO, ada 43 persen yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. Kemudian, 6 persen menyatakan sangat puas. Ada 41 persen responden yang tidak puas dan 10 persen sangat tidak puas.
"Jika dirinci ke kategori politik dan hukum, ada 56 persen responden yang tidak puas dengan Presiden Jokowi. Mereka yang puas hanya 39 persen sementara 5 persen responden menyatakan ragu-ragu," jelasnya.
Lanjutnya, di kategori ekonomi, 46 persen responden puas, 42 persen tidak puas dan 12 persen ragu-ragu. Di bidang sosial, 53 persen responden puas dengan kinerja Jokowi. Sisanya, yakni 38 persen tidak puas dan 9 persen ragu-ragu.
Dalam hal ini IPO juga bertanya kepada responden ihwal kondisi ekonomi yang dirasakan saat ini. dibanding setahun sebelumnya. Hasilnya, 46 persen responden menyatakan buruk, 38 persen baik, 9 persen lebih buruk dan 7 persen lebih baik.
"Survei IPO dilakukan sepanjang 11-17 Maret dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak dari berbagai daerah di Indonesia. Metode yang dipakai multistage random sampling. Margin of error survei 2,9 persen dengan tingkat akurasi 95 persen," pungkasnya. (CNN Ind)