Hendra Budian : Pembentukan Provinsi ALA Bukan Untuk Bercerai Dengan Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM| Takengon- Hendra Budian, Wakil ketua DPR Aceh memberikan pernyataan, soal wacana pemekaran provinsi Aceh. Menurutnya, pembentukan provinsi ALA bukan untuk bercerai dengan provinsi Aceh.
Hal itu disampaikan Hendra Budian ketika menjadi pembicara pada diskusi Sabtu (26/09/2020) di Caffe Bayakmi, pinggir Danau Lut Tawar Takengon. Diskusi setiap Sabtu itu kali ini mengangkat tema “ALA Gerakan kesadaran baru, basis pemikiran muda dan skema perjuangan.
Pada kesempatan diskusi itu, Hendra Budian menegaskan, persoalan pembentukan provinsi Aceh Leuser Antara (ALA), bukan untuk "bercerai" dari Provinsi Aceh, Namun semua itu menyangkut tentang kendali pemerintahan.
“Saat ini momentumnya tepat, karena Menkopolhukam sudah mewacanakan pemekaran Provinsi Papua,” sebut Hendra.
Menurutnya, dia tidak ada pilihan lain bagi dirinya, kecuali ikut bersama masyarakat daerah pemilihannya untuk bersama-sama berjuang terhadap pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB). Ini merupakan sikap politiknya sebagai wakil rakyat yang mewakili Bener Meriah dan Aceh Tengah.
"Ini bukan kepentingan politik dan kampanye, kalau kampanye sudah selesai. Karena itu, tidak ada pilihan bagi kami yang enam orang ini (anggota DPRA dari Dapil Aceh Tengah Bener Meriah) untuk menolak aspirasi masyarakat yang sudah begitu masif," sebut Hendra Budian.
“Tidak ada alasan bagi saya Hendra Budian, sebagai wakil rakyat dari Dapil 4 Bener Meriah dan Aceh Tengah, untuk tidak bersama sama dengan masyarakat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Gayo, tentang pembentukan provinsi baru," jelas Hendra.
Pada diskusi yang digelar setiap Sabtu ini, kali menghadirkan sejumlah nara sumber. Aramiko Aritonang, Waladan Yoga, Sri Wahyuni, Zamzam Mubarak (Ketua KP3 ALA Aceh Tengah) Alwin Al Lahad (ketua KP3 ALA Bener Meriah) serta Hendra Budian wakil rakyat dari Dapil ini. Kegiatan diskusi itu oleh Razikin Akbar, mahasiswa paskasarjana dari UNPAD.
Dalam diskusi itu dijelaskan sekilas kronologis perjuangan ALA yang sudah sudah lama digerakan, apa peranan pemuda didalamnya pada saat melenial ini, apa strategi kedepanya, dan bagaimana skema perjuangan ALA.
Dalam diskusi itu semakin hangat ketika dilangsungkan tanya jawab. Dimana hampir setiap peserta yang ikut ambil bagian dalam diskusi ini menyampaikan pendapatnya tentang perjuangan ALA.
Gaung pemekaran provinsi ALA kini kembali membahana dikawasan kabupaten wilayah tengah Aceh, Tenggara dan Subulusalam Salam serta singkil. Generasi muda bermunculan untuk melanjutkan perjuangan pemekaran provinsi. (baga)