kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Herman RN: Mengapa Minat Baca Pemuda terhadap Profil Presiden Rendah?

Herman RN: Mengapa Minat Baca Pemuda terhadap Profil Presiden Rendah?

Rabu, 24 Januari 2024 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Herman RN, dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala. Foto: for Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Aceh - Meskipun Pemilihan Presiden 2024 semakin dekat, minat baca dan pemahaman pemuda Aceh terhadap profil para kandidat presiden dan wakil presiden masih menunjukkan kelemahan sehingga perlu menjadi perhatian. 

Herman RN, dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala yang juga penggiat literasi di Aceh, memberikan tanggapan bahwa fenomena tersebut terjadi karena beberapa faktor, antara lain para pengguna netizen tidak merasa penting hadir sebagai pemilih.

Menurut Herman RN, kelemahan minat baca dan pemahaman para pemilih muda tersebut dapat pula dipengaruhi oleh prioritas dan minat pemuda.

"Para pemuda Aceh lebih cenderung menikmati aktivitas lain di luar ranah politik. Penting untuk memahami bahwa faktor-faktor seperti kecanggihan teknologi dan informasi lebih menarik bagi pemuda sekarang," ujarnya kepada Dialeksis.com (24/01/2024)

Dalam upayanya membantu meningkatkan minat pemuda untuk memahami profil kandidat, Herman RN menekankan perlunya peran pendidikan dan komunikasi yang lebih efektif. 

"Kita perlu menciptakan pendekatan yang lebih kreatif dan mudah diakses, seperti diskusi terbuka, seminar, atau kampanye pendidikan yang melibatkan pemuda secara langsung," saran Herman.

Dalam perspektifnya sebagai dosen, Herman juga menggarisbawahi pentingnya integrasi informasi tentang pemilu dalam kurikulum pendidikan. 

"Mengintegrasikan materi pemilihan umum ke dalam kurikulum dapat membantu menciptakan kesadaran politik sejak dini dan memberikan pemuda dasar pengetahuan yang kuat tentang calon-calon yang bersaing," paparnya.

Untuk itu, Herman RN mengajak semua pihak terlibat, termasuk lembaga pendidikan, pemerintah, dan organisasi pemuda, untuk bersama-sama mengatasi tantangan ini demi memperkuat partisipasi pemuda Aceh dalam proses demokrasi.

"Penting bagi kita semua untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pemuda tentang betapa pentingnya peran mereka dalam menentukan arah masa depan negara melalui hak pilih mereka," tutupnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda