kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Hikmah Tsunami: Aceh Damai, Otsus Cair, Masyarakat Lebih Tangguh saat Pandemi

Hikmah Tsunami: Aceh Damai, Otsus Cair, Masyarakat Lebih Tangguh saat Pandemi

Jum`at, 25 Desember 2020 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Roni
Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 lalu telah memporak-porandakan Bumi Serambi Mekkah ini. Pasca 16 tahun bencana maha dahsyat itu, Aceh bangkit dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Meskipun kita sudah ditimpa bencana yang besar, namun alhamdulillah sekarang Aceh mulai bangkit. Bahkan ramai yang mengatakan Aceh sekarang sudah lebih luar biasa dibandingkan Aceh sebelum tsunami dahulu," kata Anggota DPRK Banda Aceh sekaligus Ketua Fraksi PKS, Tuanku Muhammad saat dihubungi Dialeksis.com, Jumat (25/12/2020).

Ia berujar, hikmah yang dapat diambil pasca-tsunami adalah Aceh damai dengan berakhir konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan TNI yang ditandai dengan perjanjian damai MoU Helnsiki.

Selanjutnya Aceh juga diguyur dana Otonomi Khusus (Otsus) yang berjumlah triliunan rupiah setiap tahunnya dari pemerintah pusat untuk perbaikan perekonomian di daerah yang kerap disebut Serambi Mekkah ini.

"Kemudian saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, kita lihat masyarakat Aceh lebih tangguh. Mereka tetap beraktivitas sebagaimana biasa, yang ke kebun, ke sawah, melaut dan sebagainya. Kita sudah terbiasa kuat dengan kondisi krisis dan masa sulit sebagaimana konflik ditambah tsunami dahulu," ungkap Tuanku Muhammad.

"Jiwa-jiwa orang Aceh sudah lebih kuat, apalagi menghadapi tahun-tahun berat ke depan di mana akan terjadi pemulihan ekonomi. Kita sudah terbiasa dengan masa sulit itu," tambahnya.

Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh juga berpesan agar janji-janji pusat pasca-tsunami Aceh dahulu seperti akan dibangun terowongan Geurutee yang menghubungkan Barat-Selatan bisa diwujudkan, hal ini agar memudahkan akses dan mempercepat pergerakkan perekonomian di Aceh.

"Kemudian juga bagaimana membuka pelabuhan bebas Sabang, itu juga harus ditunaikan agar memudahkan akses Aceh berhubungan dengan dunia luar dalam rangka menggerakkan perekonomian di Aceh," ujar Tuanku Muhammad.

Anggota DPRK Banda Aceh itu berharap, ke depan masyarakat Aceh agar terus meningkatkan rasa syukur kepada Allah Swt dan menjaga kedamaian sebagaimana yang sudah berlangsung di Aceh pasca-tsunami selama ini.

"Kita berharap jangan ada lagi orang-orang yang mencoba merusak perdamaian yang sudah terjaga di Aceh. Mudah-mudahan tidak ada lagi pertumpahan darah di Aceh yang disebabkan oleh konflik, baik dengan pihak luar maupun sesasama masyarakat Aceh itu sendiri," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda