DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Direktur Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (PAKAR), Muhammad Khaidir mendesak Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan tender ulang paket proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Regional Cut Nyak Dhien, Meulaboh. Sebab calon pemenang mendapat sanggahan dari perusahaan lain.

“Jika merujuk pada hasil evaluasi pada tahap pertama hanya PT.POLADA MUTIARA ACEH yang lulus evaluasi, namun setelah mendapat sanggahan dan sanggah banding maka KPA menyatakan Tender gagal. Idealnya Pokja Pemilihan melakukan tender ulang bukan kembali menetapkan PT.POLADA MUTIARA ACEH sebagai pemenang Tender,” tegasnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Sabtu (9/9/2023). 

Karena, kata Khaidir, hal itu merusak citra dan tidak profesionalnya KPA bila memenangkan perusahaan yang telah dibatalkan sebelumnya. Seharusnya Pokja melakukan tender ulang proyek tersebut. 

“Kalau sudah ditender ulang, yang menang perusahaan yang lama tidak masalah, karena sudah melalui proses tender. Jadi, ke depannya tidak terjadi kecurangan dan tidak menjadi catatan hukum,” ucapnya. 

PAKAR meminta proses tender ini dapat dijalankan sesuai dengan aturan. Jadi, jangan melakukan hal yang salah yang nantinya berdampak hukum ke depannya.