kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Hingga Mei 2024, Ada 14 Desa di Bener Meriah Telah Bebas Stunting

Hingga Mei 2024, Ada 14 Desa di Bener Meriah Telah Bebas Stunting

Senin, 20 Mei 2024 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi desa bebas stunting. Hingga Mei 2024, ada 14 desa di Bener Meriah zero stunting. [Foto: katadata]

DIALEKSIS.COM | Redelong - Upaya yang dilakukan Pemkab Bener Meriah, dalam menurunkan angka stunting berbuah manis dengan adanya beberapa desa yang dinyatakan sudah tidak memiliki kasus stunting. 

Kepala Puskesmas Buntul Kemumu, Kecamatan Permata Nurala, AMD.Keb, mengatakan, di wilayah kerjanya saat ini, ada satu desa yang bebas stunting yaitu Desa Bale Purnama dengan jumlah balita yaitu 17 balita sasaran.

"Ada satu desa lagi yang hanya tersisa 1 persen yaitu desa Bintang Permata dari 74 Balita sasaran dan Desa Kepies di angka 2 Persen," kata Nurala, Senin (20/5/2024).

Menurut Nurala, penurunan stunting dapat terwujud berkat program - program kerja seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

“Selain itu, tidak terlepas dari kolaborasi berbagi lintas Sektor dan OPD di Bener Meriah dalam seriusnya menangani Stunting di kabupaten kita,” tuturnya. 

Berdasarkan yang berhasil dihimpun, ada 13 desa lagi yang sudah tidak memiliki angka stunting diataranya Desa Purwosari, Keramat jaya, Paya Ringkel, Remang Ketike Jaya dan Suku Wih Ilang, Kecamatan Bandar. 

Sedangkan di Kecamatan Wih Pesam, ada delapan desa yang angka stuntingnya 0 diantaranya Desa Meria Satu, Gegerung, Sukarami Atas, Bukit Pepanyi, Simpang Teritit, Jamur Uluh,Sukajadi dan Blang Benara. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda