DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Aceh mendukung penuh upaya Gubernur Aceh, Muzakir Manaf bersama DPRA untuk mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
HIPMI menganggap realisasi APBA mampu memdorong pertumbuhan ekonomi Aceh, apalagi sebagian besar pembangunan daerah yang ditopang APBD.
"Lambannya realisasi APBA mempengaruhi pembangunan Aceh serta melambatnya perekonomian," kata Sekretaris HIPMI Aceh, Said Rizqi Saifan dalam keterangannya yang diterima dialeksis.com, Minggu (9/3/2025).
Dirinya menilai, sebagai kalangan pengusaha Aceh sangat mendukung Gubernur Aceh dan ketua DPRA [Zulfadli] memutuskan mempercepat realisasi APBA. Sebab pembangunan Aceh ditopang lewat APBD,
"Percepatan realiasi Aceh, maka pembangunan di Aceh akan terwujud seperri yang dicita-cita kan masyarakat Aceh," ujar Said. .
Selain itu, kata dia, lewat percepatan realisasi APBA tersebut mendongkrak kegiatan usaha bagi para pengusaha Aceh yang ikut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Aceh.
Menurutnya, jika secara proses birokrasi dan adminiatrasi telah sesuai maka tidak perlu bagi Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Mualem-Dek Fadh menunda-nunda realisasi anggaran karena hal ini berdampak pada putaran ekonomi ditengah masyarakat.
"Asal proses birokrasi dan administrasi sudah sesuai saya rasa tidak perlu menunda-nunda untuk proses realisasi karena itu berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat dan juga mutu pekerjaan akan lebih baik," katanya. .
Dijelaskan, ketika realisasi lamban dilaksanakan juga berdampak pada pekerjaan yang berhubungan dengan APBA. Sebab, pekerjaan yang dilaksanakan akan terburu-buru sehingga menjadi temuan terhadap pelaksanaan yang telah dilaksanakan.
"Jika waktu pekerjaan terburu-buru seperti beberapa kasus d tahun-tahun sebelumnya, juga bisa menimbulkan masalah di kemudian hari," demikian kata Said. [*]