kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Hujan Lebat Bantu Padamkan Kebakaran Lahan di Aceh Barat

Hujan Lebat Bantu Padamkan Kebakaran Lahan di Aceh Barat

Selasa, 11 Juli 2023 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini


Ilustrasi


DIALEKSIS.COM | Aceh Barat - Hujan lebat yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Barat sejak Senin hingga Selasa, 10-11 Juli 2023, membantu memadamkan kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang terjadi di beberapa titik di tiga lokasi.

Mashuri, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, mengungkapkan bahwa meskipun tim telah melakukan upaya pemadaman di lokasi kebakaran lahan dalam beberapa hari terakhir, namun belum dapat dipastikan luas lahan yang telah terbakar.

Hujan lebat yang turun memberikan kelegaan bagi petugas pemadam kebakaran yang telah berjuang keras untuk memadamkan api. Curah hujan yang melimpah membantu membatasi perluasan dan intensitas api serta mengurangi potensi penyebaran kebakaran lebih lanjut.

“Berdasarkan pengamatan satelit pagi ini, tidak lagi terlihat titik api atau hotspot,” kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Aceh Barat, Mashuri, Selasa (11/7/2023).

Ia menyatakan meski sejak beberapa hari terakhir telah melakukan upaya pemadaman di lokasi kebakaran lahan, namun pihaknya belum bisa memastikan luas lahan yang sudah terbakar.

“Untuk luas kebakaran masih belum diketahui karena masih dilakukan pendataan,” kata Mashuri.

Ada pun tiga lokasi kebakaran lahan di Kabupaten Aceh Barat di antaranya Desa Keureuseng, Kecamatan Samatiga; Desa Peunia, dan Gampong Simpang, Kecamatan Kaway XVI, serta di Desa Seuneubok Trap, Kecamatan Bubon.

Mashuri menuturkan upaya pemadaman kebakaran di tiga lokasi tersebut turut dibantu petugas kepolisian dari Polres Aceh Barat, Polsek Bubon, Koramil Bubon, Petugas KPH Wilayah IV Aceh, serta masyarakat.

BPBD Aceh Barat juga mengerahkan satu unit mobil patroli pemadam kebakaran, satu unit mesin Kohler, serta satu unit mesin pompa portable dan beberapa unit selang. 

“Kami harapkan api tidak lagi muncul di lokasi kebakaran, namun upaya pemantauan ke lokasi tetap kami lakukan untuk memastikan tidak ada lagi titik api di lokasi karhutla,” ucap Mashuri.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda