kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ibu dan Anak di Tamiang Terseret Arus Sungai, Satu Ditemukan Meninggal

Ibu dan Anak di Tamiang Terseret Arus Sungai, Satu Ditemukan Meninggal

Jum`at, 29 November 2019 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : M. Hendra Vramenia
Tim BPBD dan SAR Aceh Tamiang mengevakuasi korban yang meninggal akibat terseret arus sungai. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Seorang Ibu dan Anak, Rosmawati (37) dan Adelia (9), warga dusun Suka Maju, Kampung Pengidam Kecamatan Bandar Pusaka terseret arus Sungai Tamiang saat mengantar makan siang untuk suaminya yang sedang memanen buah sawit di ladangnya, Kamis (28/11/2019). Satu diantaranya ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa. 

Ketua SAR Aceh Tamiang, Khairul kepada Dialeksis.com, Jumat (29/11/2019) mengatakan pihaknya mendapat laporan ada dua warga pengidam, yakni seorang ibu dan anaknya, hanyut terseret arus sungai Tamiang. 

"Mendapat laporan tersebut, Timsar Aceh Tamiang yang berjumlah 12 orang langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian dan pada pukul 06.45 Wib, korban Rosmawati berhasil ditemukan berjarak 600 meter dari lokasi korban tenggelam namun kondisi sudah tidak bernyawa," jelas Boy, sapaan akrab Khairul. 

Sementara anaknya, tambah Boy belum ditemukan dan sampai saat ini proses pencarian korban Adelia terus dilakukan SAR dengan menggunakan dua unit Runner boat dan satu unit boat warga. Sedangkan korban yang telah diketemukan pagi itu juga dievakuasi ke rumah duka untuk dilaksanakan fardhu kifayah.

Sementara itu, Camat Bandar Pusaka, Abdul Muthalib kepada Wartawan mengatakan, musibah tersebut terjadi ketika korban Rosmawati bersama anaknya, menjelang siang hari sekira pukul 11.00 wib pergi mengantar makan siang untuk suaminya yang berada di seberang Sungai Tamiang.

Untuk menyeberang sungai, korban Rosmawati bersama anaknya menggunakan perahu kecil. Namun setelah ditunggu tunggu oleh suaminya, korban tidak muncul.

"Tidak diketahui bagaimana korban bisa terseret arus. Tapi diketahui sampan yang digunakan merupakan sampan kecil," ujar Camat.

Ditambahkan Camat, saat itu, sang suami sedang memanen buah sawit di seberang sungai. Saat itu suaminya sempat melihat selop istrinya hanyut namun tidak berfirasat istri dan anaknya terseret arus hingga ia pulang ke rumah sore harinya,menanyakan pada anaknya yang tinggal di rumah, ibunya kemana.

Setelah mendapat jawaban anaknya, suami korban langsung ke pinggir sungai dan mengecek sampan milik mereka namun sampan tersebut tidak berada ditempat. Kemudian, diberitahukan kepada warga lainnya. Malam hari itu juga, warga melakukan pencarian.

Informasi kehilangan ini juga diberitahukan kepada tim BPBD dan SAR Aceh Tamiang. Malam itu juga 12 orang pasukan SAR, Jumat (29/11/2019) pukul 01.0 Wib, bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap ibu dan anak tersebut. (mhv)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda