Ibu Kubur Bayinya Hidup Hidup Karena ‘Berhubungan Gelap’
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM| Takengon- SM, 35, yang tega menguburkan bayi laki lakinya hidup hidup, ternyata memiliki hubungan gelap dengan lelaki lain. Sementara suami sahnya mendekam dalam tahanan di Rutan Aceh Tenggara.
Dalam konprensi Pers, Rabu (02/09/2020) di Mapolres Aceh Tengah, dijelaskan, ibu ini dikenakan dengan pasal pembunuhan. Pihak penyidik sedang mendalami kasus ini, apakah lelaki gelap SM ada kaitanya dengan penguburan bayi yang baru dilahirkanya.
“Kita akan dalami kasus ini, keterangan semua pihak akan kita minta. Apakah lelaki gelap ibu yang menguburkan anaknya ini juga terlibat, kita belum bisa pastikan, namun semuanya akan kita dalami,” sebut Kapolres Aceh Tengah AKBP. Sandy Sinurat dalam keterangan Persnya.
Menurut Kapolres yang didampingi para Kasat Reskrim, AKP Agus Riwayanto, menjelaskan, barang bukti berupa cangkul yang dipergunakan pelaku untuk menguburkan anaknya, serta sejumlah barang bukti lainya, sudah diamankan pihaknya.
Seperti diberitakan Dialeksis.com sebelumnya, seorang ibu yang baru melahirkan, berdomisili di Kampung Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing Aceh Tengah, tega menguburkan bayi laki-laki yang baru lahir. Dia menguburkanya di belakang rumahnya.
Bayi laki laki yang masih melekat tali pusarnya itu, ketika dibongkar oleh warga setempat masih bernafas. Ketika dilakukan pembongkaran tempat bayi itu dikubur, masih terdengar suara tangisan.
Namun sang bayi ini menghembuskan nafas terahirnya ketika dibawa ke RSU Datu Beru untuk mendapatkan bantuan medis. Sementara sang ibu juga dilarikan ke RSU karena mengalami pendarahan.
Dalam keteranganya kepada wartawan, SM mengakui dia sudah punya hubungan gelap dengan lelaki lainya sudah terbilang agak lama. Sementara suami sahnya sudah setahun mendekam dalam tahanan Rutan Aceh Tenggara karena kasus narkoba.
Pelaku penguburan bayi ini ketika diselenggarakan temu Pers oleh pihak Polres Aceh Tengah, karena kondisi fisiknya masih dalam perawatan medis, dia menggunakan kursi roda, yang dituntun Polwan di sana. (baga)