kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia Silaturrahmi ke BI, Ini Tujuannya

Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia Silaturrahmi ke BI, Ini Tujuannya

Rabu, 12 April 2023 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Pimpinan Wilayah Aceh Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) melakukan kunjungan silaturrahmi dan koordinasi kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Banda Aceh pada Senin (11/4/2023) di Kantor BI.

Dalam pertemuan tersebut, Prof Dr Apridar SE M Si selaku Ketua IAEI menyatakan bahwa IAEI merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari para akademisi dan praktisi untuk melakukan pengkajian, pengembangan, pendidikan dan sosialisasi Ekonomi Islam.

Lebih lanjut, Prof Dr Apridar, SE, M, Si juga menyampaikan bahwa IAEI berharap dapat menjalin kerja sama yang baik dengan Bank Indonesia Banda Aceh dalam rangka meningkatkan pemahaman dan penerapan Ekonomi Islam di Aceh.

IAEI yang dideklarasikan pada tanggal 3 Maret 2004 di Kampus Universitas Indonesia Salemba, setelah sehari sebelumnya menyelenggarakan Konvensi Nasional Ekonomi Islam di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, terus berupaya membumikan ekonomi syariah di Indonesia.

Para deklarator IAEI yaitu akademisi dan praktisi Ekonomi Islam di Indonesia. Tokoh-tokoh yang ikut menandatangani deklarasi IAEI, antara lain adalah : Burhanuddin Adullah (Gubernur BI), Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI KH Ma’ruf Amin, Ketua BAZNAS Achmad Subianto, Ketua PSTTI PPsTUI Mustafa Edwin Nasution, Pakar Ekonomi Unhas Prof. Dr. Halide dan Dirut BMI A. Ridwan Amin.

Sebagai organisasi para akademisi dan praktisi, IAEI bertujuan untuk membangun jaringan dan kerjasama dalam mengembangkan ekonomi Islam, baik nasional maupun Internasional. 

“Kahadiran IAEI ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh untuk menguatkan kembali kerja sama dalam berbagai kajian ekonomi syariah, terutama perbankan syariah dengan Bank Indonesia,” kata Prof Apridar.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh Rony Widijarto dalam pertemuan itu mengatakan, BI dan IAEI selain bersepakat melakukan berbagai kajian terhadap implementasi syariah Islam, juga akan berupaya maksimal menggelorakan pemakaian Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) bagi UMKM khususnya. 

Transaksi Qiris tentu akan lebih mudah dan cepat dalam meningkatkan transaksi bisnis. Keunggulan lain transaksi Qris tidak membebani biaya. 

“Saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh tahun 2024 kedepan, para tetamu juga akan lebih mudah dalam bertransaksi. Semoga UMKM kita mampu menyiapkan perangkat sederhana tersebut,” pungkas Rony Widijarto.

Dalam silaturrahmi itu hadir Prof Dr Nazaruddin MA (Ketua), Prof Dr Apridar SE M Si (Ketua I), Dr Zaki Fuad M Ag (Ketua II), Dr Israk Ahmadsyah M Sc (Ketua IV), Jalaluddin ST MA AWP (Sekretaris I), Maulidar Agustina SE M Si (Sekretaris IV), Nurlailawati SE M Si (Sekretaris V), mereka diterima langsung oleh Direktur Kepala Perwakilan Bank Indonesia Rony Widijarto P, di kantor BI.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda