kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ini Himbauan Sekda Aceh Saat Lantik Widyaiswara Ahli Utama

Ini Himbauan Sekda Aceh Saat Lantik Widyaiswara Ahli Utama

Sabtu, 14 Desember 2019 21:01 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Humas Aceh


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh â€“ Pejabat Widyaiswara dihimbau untuk terus berinovasi mempersiapkan bahan ajar, mendidik dan melatih ASN dengan pola pembelajaran yang konstruktif sesuai perkembangan zaman, sebab memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam mengembangkan kompetensi ASN. 

Himbauan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, saat melantik pejabat Fungsional Widyaiswara Ahli Utama dan Pustakawan Ahli Madya, di lingkungan Pemerintah Aceh, yang di pusatkan di Gedung Serbaguna Sekretariat Daerah Aceh, Jumat (13/12/2019).

"Widyaiswara bertanggungjawab mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara. Oleh karena itu, Pejabat Widyaiswara dituntut untuk melahirkan terobosan dan cara baru dalam mengembangkan bahan ajar. Mereka juga harus menghasilkan pemikiran-pemikiran baru tentang cara mengembangkan metode pelatihan," kata Sekda.

Dalam sambutannya, Sekda berpesan kepada Makmur, yang dilantik sebagai Pejabat Fungsional Widyaiswara Ahli Utama di Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, agar sebagai pejabat Widyaiswara, mantan Kepala Badan Kepegawaian Nasional itu harus selalu hadir sebagai pemberi contoh, tentang bagaimana melakukan tindak lanjut pelaksanaan tugas, karena jabatan tersebut memiliki andil penting dalam membangun karakter ASN menuju Indonesia cerdas.

Sementara itu, kepada Syaharwardi, yang hari ini dilantik sebagai Pustakawan Ahli Madya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Taqwallah berpesan agar selalu mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan keadaan.

"Pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi, informasi pemerintah, dan unit tertentu lainnya," tutur Sekda.

"Zaman terus bergerak maju, maka menjadi keharusan bagi seorang pustakawan agar senantiasa sigap menyesuaikan keadaan. Ledakan informasi yang pesat, menuntut pustakawan tidak lagi bekerja hanya antar sesama pustakawan, tapi harus bekerjasama dengan profesi lain dalam tim kerja yang solid," imbau Sekda.

Dalam sambutannya, Taqwallah juga mengingatkan bahwa sesuai arahan Presiden, orientasi birokrasi bukan lagi pada prosedur tapi pada hasil nyata. Bahkan Presiden telah menginstruksikan rasionalisasi eselonering, agar pengambilan keputusan bisa lebih cepat dilakukan," kata Sekda.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, antara lain, Asisten I Sekda Aceh M Jafar, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Wildan, Kepala Bappeda Aceh Helvizar Ibrahim, Kepala Badan Kepegawaian Aceh (BKA) Iskandar AP, Kepala Biro Humas dan Protokol Muhammad Iswanto, Staf Ahli Gubernur Aceh Mahyuzar dan sejumlah pejabat lainnya.



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda