kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ini Kronologi Simpang Siurnya Hasil Swab Keluarga Irwandi Yusuf

Ini Kronologi Simpang Siurnya Hasil Swab Keluarga Irwandi Yusuf

Minggu, 09 Agustus 2020 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Setelah hasil swab keluar pada Jum’at (7/8) kemarin, Darwati A Gani dan ke 15 keluarga dinyatakan negatif Covid-19. Hanya ada dua orang dari keluarganya yang positif Covid-19 setelah hasil swab keluar, yakni supir Darwati dan salah seorang keluarga Darwati. 

Merespon simpang siurnya pemberitaan terkati keluarganya yang positif Covid-19, Darwati A Gani mengirimkan rilis terkait kronologi sebenarnya.

Pada Tanggal 3 Agustus 2020 Yuni Saputri dinyatakan positif terpapar new corona. Darwati, anak-anak, dan kerabat yang sering bersama termasuk supir dan satpol, semuanya berjumlah 15 orang pergi ke RSUDZA meminta untuk uji Corona dengan RT PCR. Spesimen diambil. Dikirim ke alat RT PCR FK-Unsiyiah.

Tanggal 4 Agustus 2020 laboratorium mulai memproses 20 spesimen. 15 asal Lamprit, 5 lagi dari orang lain dan menunggu hasil.

Tanggal 5 Agustus 2020 Darwati mengirim WA kepada Dr. Azharuddin, SP.Orth, Dirut RSUDZA menanyakan hasil PCR.

 â€śIbu positif. Tapi pengujian belum selesai.” kata Azhar melalui pesan WA yang diterima Darwati

Darwati mengaku Irwandi Yusuf yang selalu ingin tahu perkembangan pun dengan meminjam telepon genggam seseorang di penjara menanyakan kepada Kadis Kesehatan Aceh tentang status Lamprit.

“Pak Kadis pun mengatakan laporan tertulis dari lab belum ada. Tapi petugas lab ada mengatakan kepada Pak Hanif bahwa semua keluarga Buk Darwati positif,” jelas Darwati.

Demikian juga Irwandi, menelpon Dirut RSUDZA, yang menjawab berdasarkan laporan telpon komunikasi antara petugas Lab RSUDZA dan petugas Lab FK Unsyiah, ada 16 dari 20 spesimen ditemukan positif. Tapi laporan tertulis belum ada.

“Merasa yakin dengan laporan lisan itu, Pak Irwandi mengontak admin akun FB nya untuk mengupdate status sebagai tanggung jawab moral kepada masyarakat Aceh dalam menegakkan prinsipnya bahwa Corona dapat menyerang siapa saja tanpa memandang status sosial karena virus itu memang tidak bisa melihat,” ungkap Darwati

Sejak postingan itu muncul, timbuk ungkapan simpati dari masyarakat dan ketika malamnya Darwati diberitahu bahwa hanya dua orang yang ternyata benar-benar positif, dan ia mencoba meraih admin akun FB Irwandi agar meng-update status namun ia gagal menjangkau sang admin yang berdomisili di Jakarta itu.

“Setiap mendapatkan hasil positif, lab akan mengulangi pengujian dengan intensitas yang berbeda sehingga mereka benar-benar yakin itu positif,” ujarnya.

Namun untuk meyakinkan diri bahwa hanya dua orang yang positif, Darwati meminta kepada Kadis Kesehatan Aceh dan RSUZA agar tim lab bisa mengambil lagi spesimen baru atau yang kedua kalinya agar bisa menginformasikan ke keluarga di Bireuen mengenai perlu tidaknya mereka di-screening mengingat ada dari keluarganya yang pulang ke Bireuen ketika hari raya idul adha.

“Pada tanggal 6 Agustus dilakukan pengambilan sampel yang kedua dan pada tanggal 7 kami sudah mendapatkan laporan dari RSUDZA dan Kadis Kesehatan Aceh memperkuat laporan yang sebelumnya bahwa hanya dua orang yang positif terpapar Corona, bukan Covid-19. Alhamdulillah,” terangnya.

Dalam rilis itu juga dijelaskan perbedaan antara positif corona dan positif Covid-19.

Beda antara Positif Corona dan positif Covid-19,adalah untuk positif corona diterangkannya seseorang yang tubuhnya telah terpapar virus Corona tetapi tidak ada tanda-tanda sakit (disebut juga OTG, (Orang Tanpa Gejala), sehingga hanya perlu isolasi mandiri selama 10-14 hari. Sedangkan positif Covid-19 adalah seseorang yang telah terpapar virus Corona dan orang tersebut menjadi sakit karenanya, sehingga perlu perawatan di RS.

Covid-19. Covi adalah Corona virus. d adalah disease= penyakit, sudah sakit. Sedangkan 19 adalah tahun 2019, tahun mulai berjangkitnya virus ini. (IDW)


Keyword:


Editor :
Indra Wijaya

riset-JSI
Komentar Anda