kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ini Penyabab Oknum Anggota Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Hingga Meninggal Dunia

Ini Penyabab Oknum Anggota Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Hingga Meninggal Dunia

Senin, 28 Agustus 2023 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sebanyak tiga oknum anggota TNI menjadi tersangka kasus penculikan hingga menewaskan pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh, Imam Masykur, 25. Hal itu dilakukan berdasarkan motif ekonomi.

"(Motif) uang tebusan," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).

Irsyad memastikan ketiga tersangka tidak ada permasalahan dengan korban. Pelaku dan korban tak saling mengenal. 

Ketiga tersangka telah ditahan. Mereka mendekam di Pomdam Jaya Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Irsyad tidak membeberkan identitas ketiga tersangka anggota TNI itu. Namun, dia menyebut satu di antaranya merupakan Praka RM, anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). 

"TNI semua ketiganya, satu yang dari Paspampres, yang lain bukan," ungkap Irsyad.

Imam Masykur adalah seorang pemuda asal Desa Mon Kelayu, Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Dia baru 1 tahun lebih mengadu nasib ke Ibu Kota. 

Jasad Imam ditemukan di sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023. Pemuda asal Aceh tersebut diduga dibuang usai diculik dan dianiaya hingga tewas anggota Paspampres berinisial Praka RM.

Penganiayaan ini terekam video dan diunggah di media sosial. Terdengar nada suara gemetar, tertekan disertai ketakutan sambil menangis dari rekaman video singkat tersebut. 

Imam sempat menghubungi seseorang yang merupakan adiknya dan meminta agar ibunya segera mengirimkan uang senilai Rp50 juta. Jika terlambat mengirimkan uang, Imam mengaku akan dibunuh.

"Dek kirem peng limong ploh juta peugah bak mak beuh, Abang ka ipoeh nyoe (Dek kirim uang lima puluh juta bilang sama mamak ya, Abang udah dipukul nih)" kata Imam Masykur dengan menggunakan Bahasa Aceh, dalam video yang beredar di media sosial. 

Saat itu, keluarga Imam yang disebut tidak mampu itu sudah mengupayakan uang senilai Rp13 juta agar Imam tidak lagi disiksa. Karena tidak mampu memenuhi sisa permintaan pelaku, nyawa Imam melayang di tangan oknum TNI tersebut.

Tampak seseorang merekam dari arah belakang pria yang terduduk dengan kondisi punggung lebam dan berdarah-darah. Pria dengan kondisi punggung terluka itu disekap oknum TNI.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda