kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Inovasi Dirikan LKMS Mahirah Muamalah, Aminullah Usman Raih Digital Innovation Award 2022

Inovasi Dirikan LKMS Mahirah Muamalah, Aminullah Usman Raih Digital Innovation Award 2022

Jum`at, 01 April 2022 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman bersama para penerima DIA 2022 kategori Digital Innovation for Public Service yang diinisiasi MNC Portal Indonesia berfoto bersama, Kamis (31/3/2022). [Foto: Pemko Banda Aceh]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Inovasi Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mendirikan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah sukses menjadi perhatian nasional.

Mantan Dirut Bank Aceh ini dinilai berhasil menciptakan dan mengembangkan inovasi yang berdaya guna optimal bagi masyarakat. Mahirah Muamalah juga tercatat sebagai lembaga keuangan mikro milik pemerintah daerah pertama dan satu-satunya saat ini di Indonesia.

Wali Kota Aminullah pun mendapat apresiasi dari MNC Portal Indonesia yang memberikan penghargaan bergengsi tingkat nasional tahun ini, yakni Digital Innovation Award (DIA) untuk kategori Digital Innovation for Public Service.

Berdasarkan penilaian Badan Litbang MNC Portal Indonesia, keberadaan LKMS Mahirah Muamalah memberikan dampak nyata pada peningkatan perekonomian masyarakat, sehingga sangat berrmanfaat dan layak dicontoh/adopsi oleh daerah lain di Indonesia.

Penghargaan dari perusahaan media online yang terintegrasi dengan MNC Group ini diserahkan langsung kepada Aminullah pada malam puncak DIA yang juga disiarkan secara live delay via iNews TV di Jakarta Concert Hall, Inews Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2022).

Usai menerima penghargaan, Aminullah mengatakan pendirian MMS berangkat dari keinginan untuk membantu pembiayaan modal kepada pelaku UMKM, sekaligus membasmi praktik rentenir. 

“Kita membantu modal pengusaha kecil mulai dari Rp 500 ribu, dan sebelumnya mereka tak ter-cover oleh perbankan," ucapnya.

“Alhamdulillah sudah lebih dari Rp 28 miliar total pembiayaan yang kita salurkan bagi sekitar 4.000 pegusaha kecil di Banda Aceh. MMS pun kini berkembang pesat dengan aset mencapai Rp 50 miliar dan sudah meraup keuntungan sehingga berkontribusi dalam penerimaan PAD kota,” ujarnya.

Kehadiran Mahirah Muammalah benar-benar memberi manfaat dan berkah kepada para pelaku UMKM. Hal ini ditandai dengan terus menggeliatnya sektor UMKM. 

“Saat ini tercatat kurang lebih 17.080 pelaku usaha UMKM per Februari 2022, dari sebelumnya 8.551 pada 2017. Kenaikannya 92 persen lebih,” ujarnya lagi.

Seiring-sejalan, penurunan angka ketergantungan pedagang terhadap rentenir turut menurun drastis. 

“Dari 80 persen pada 2017 kini menjadi dua persen saja di 2020. Penurunan ini terjadi setelah berjalannya pembinaan dan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Mahirah Muamalah serta beberapa program lainnya yang kita lakukan," urainya.

Tak lupa, Aminullah mengapresiasi pergelaran ajang DIA yang menurutnya akan semakin memotivasi pemerintah daerah untuk terus berinovasi. 

“Tentunya Banda Aceh dan saya yakin kabupaten/kota lain, akan lebih terpacu melahirkan sebanyak mungkin inovasi baru demi kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Untuk lingkup pemerintahan daerah tingkat dua, selain Banda Aceh, DIA 2022 juga diberikan kepada delapan kabupaten/kota inovatif lainnya, yakni Kota Bima, Gorontalo, Malang, Palangka Raya, dan Kota Banjar Baru. Kemudian Kabupaten Tanah Laut, Pamekasan, dan Kabupaten Pasuruan. Dua kementerian, yakni Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama turut mendapat penghargaan serupa.

Di antara tamu undangan, tampak hadir pada malam puncak penganugerahan DIA 2022, antara lain Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Owner MNC Group Hary Tanoesoedibjo, dan para bupati/wali kota serta para pimpinan lembaga maupun perusahaan penerima DIA 2022. [HBA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda