Interaksi Media Dimasa Kepemimpinan Dr. Azharuddin di RSUZA
Font: Ukuran: - +
Reporter : Hakim
Mantan Dirut RSUZA, dr. Azharuddin [Dok. Pribadi]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Media memilik peranan yang krusial di tengah Covid-19, telah ditetapkan menjadi pandemi global oleh organisasi Kesehatan dunia yaitu WHO (World Health Organization). Khususnya di Aceh, dalam menanggapi pandemi ini diperlukan adanya pola komunikasi yang efektif dan efisian untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan penanganan pendemi ini.
Mantan Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dr Azharuddin SpOT, K-Spine FICS, kepada dialeksis.com sharing pengalaman selama memimpin dan berinteraksi banyak media cetak, online, maupun visual, minggu 23/05/2021.
Ia mengatakan ditengah pandemi Covid-19 ini, Media merupakan sebuah langkah penting guna menyampaikan informasi yang dibutuhkan seseorang ataupun masyarakat.
Lebih jauh lagi, Medai massa menjadi hal penting dalam menghadapi Covid-19 ini. Dengan kebijakan pembatasan sosial, maka Media massa menjadi sebuah pilihan untuk penyampaian informasi kepada publik.
Dr. Azharuddin mengungkapkan regulasi untuk mempublikasi penyakit pasien, sebenarnya hak dari keluarga pasien untuk memberikan informasi, namun demikian, ia melihat dengan kondisi saat ini, apabila pasien ada yang terpapar Covid-19 maka wajib dipublikasikan demi terputusnya mata rantai.
Ia menuturkan sudah seharusnya rumah sakit bekerja sama dengan media massa untuk menginformasikan para pasien yang terpapar Covid-19 untuk masyarakat agar kita tau dan bisa antisipasi masalah seperti ini.
“katakanlah ada humas atau oknum rumah sakit yang tidak mau memberi informasi terkait kematian pasien yang terpapar Covid-19, terlepas dari sisi positif atau negatif, hal seperti sangat berbahaya jika tidak dikabarkan, bisa saja saat di pulangkan banyak orang berkunjung dan tidak tau bahwa pasien terpapar Covid-19.” Ujarnya.
Dr. Azharuddin berharap interaksi media dengan rumah sakit dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh penyebaran Covid-19 yang telah menjadi bencana global dan mencatatkan sejarah pada kehidupan manusia. Faktanya, akibat yang ditimbulkan virus corona ini, segala lini kehidupan manusia dan memaksa manusia untuk menyesuaikan diri dengan kebaradaan Covid-19 ini.