kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Internet RI Setara Negara Asia, Tapi Masih Tertinggal, Mengapa?

Internet RI Setara Negara Asia, Tapi Masih Tertinggal, Mengapa?

Kamis, 16 September 2021 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Tom C. Varghese, Head of Connectivity & Access Policy, Facebook APAC di acara CNBC Indonesia Tech Conference. [Foto: CNBC Ind]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kualitas internet di Indonesia khususnya saat melakukan pengunggahan, mirip dengan rata-rata kecepatan internet dengan negara Asia lainnya.

Head of Connectivity & Access Policy, Facebook APAC, Tom C. Varghese mengatakan, sayangnya Indonesia tertinggal untuk kecepatan mengunduh atau download.

"Jadi apa artinya semua ini berarti ada ruang untuk peningkatan kualitas layanan internet, yang sangat penting untuk penggunaan bandwidth yang besar sekitar 2% atau kurang dari pendapatan nasional bruto," ujarnya dalam TECH CONFERENCE 2021 "Future 5G, Global Connectivity, Cloud Computing & Internet Of Things" Selasa, (14/9/2021).

Menurutnya, pandemi melahirkan kondisi yang kontras. Pasalnya, semua hal dilakukan secara online dan membutuhkan internet yang baik. Oleh karena itu Facebook ingin mengatasinya.

Indonesia, lanjutnya, berada di urutan ke 66 dari 120 negara secara global dalam hal penggunaan internet. Pengguna internet Rumah Tangga di Indonesia capai 66%. Artinya, 2/3 RT (rumah tangga) di Indonesia menggunakan internet, jauh di atas rata-rata regional yang angkanya di kisaran 59%.

Dalam rangka membantu akses internet lebih cepat, Facebook melakukan melakukan upaya yaitu pembangunan sea cable alias proyek kabel internet bawah laut.

Ada dua keuntungan terkait proyek ini. Pertama adalah soal konektivitas itu sendiri dan kedua terkait perekonomian Indonesia. Tak bisa dipungkiri, sea cable ini meningkatkan kapasitas jangkauan internasional di seluruh Indonesia.

Terakhir dia menegaskan, berbicara mengenai internet tak bisa lepas dari Internet of Things (IoT), jaringan 5G hingga industry 4.0 yang tentunya akan terkait dengan ekonomi digital.

"Keinginan kami, bagaimana memastikan inklusi bahwa semua memiliki akses untuk itu. Oleh itu sebabnya dilakukan oleh mitra kami. Dukungan pemerintah juga penting untuk mewujudkannya," pungkasnya. (CNBC Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda