DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Calon investor asal Malaysia dan Vietnam melakukan kunjungan langsung ke beberapa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang perikanan yang berlokasi di Desa Suak Geudubang, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.
Kunjungan ini difasilitasi oleh Perwakilan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Aceh dan Kantor Bea Cukai Meulaboh sebagai bagian dari komitmen mendorong ekspor produk unggulan daerah.
UMKM yang menjadi tujuan kunjungan ini telah menarik minat calon investor berkat kualitas produk hasil lautnya, khususnya udang dan kepiting. Dalam dialog bersama pelaku usaha, para investor yang didampingi oleh pejabat Bea Cukai menggali informasi mengenai luas lahan produksi, jumlah tenaga kerja, serta kapasitas produksi. Hal ini dilakukan untuk mengukur potensi pemenuhan permintaan pasar ekspor secara berkelanjutan.
Selain memberikan gambaran teknis operasional, pelaku UMKM perikanan juga memaparkan keunggulan komparatif produk perikanan asal Aceh, yang dinilai memiliki kualitas lebih unggul dibandingkan daerah lain.
Andi Suhendra, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Meulaboh menyampaikan bahwa perlu analisis dan pembicaraan lebih lanjut terkait mekanisme dan skema ekspor yang paling tepat digunakan agar nantinya pelaku UMKM dapat melakukan ekspor secara mandiri ditengah tantangan keterbatasan sarana dan prasarana dan kondisi demografi Aceh Barat.
Kegiatan ini mencerminkan peran strategis Bea Cukai dalam mendukung pengembangan UMKM berorientasi ekspor serta membuka peluang investasi baru di daerah. Diharapkan, sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha ini mampu meningkatkan daya saing produk perikanan Aceh Barat di pasar global. [*]