DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Partai lokal (Parlok) di Aceh tidak perlu membuat jarak dengan PDIP bersebab pilpres dan pileg 2019. Apapun hasil dari proses pemilu 2019, PDIP akan terus berkomitmen mendorong kemajuan pembangunan Aceh, termasuk memberi dukungan penuh dan maksimal kepada Parlok di Aceh. 

Hal itu disampaikan Irwansyah, Ketua TKD Aceh yang mengaku melakukan komunikasi politik dengan Hasto, Sekjen DPP PDIP. 

"Saya mendapat ketegasan dari Pak Hasto bahwa DPP PDIP akan terus mendukung dan menjalin kerjasama dengan Parlok di Aceh," kata Irwansyah. 

Ditambahkan, Hasto ikut menyinggung dukungan DPP PDIP terhadap pencalonan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, yang kini memimpin Aceh usai mendapat kepercayaan dari rakyat melalui Pilkada 2017. 

"Jadi, PDIP tidak akan meninggalkan Parlok, bahkan akan terus menjalin kerjasama demi mensukseskan pembangunan yang menyentuh kepentingan rakyat di Aceh. Jadi, jika ada yang berpikir bahwa PDIP akan meninggalkan Parlok, Hasto menegaskan bahwa itu tidak akan terjadi," kata Irwansyah mengabarkan perbincangannya dengan Hasto. 

Hasto kepada Irwansyah juga mengabarkan bahwa DPP PDIP juga antusias memikirkan agenda melanjutkan dukungan bagi pembangunan di Aceh, sebuah pembangunan yang menghormati sejarah Aceh, jati diri Aceh, dan capaian perdamaian Aceh. 

"Pilpres dan Pileg 2019 sudah berakhir, dan begitu hasil finalnya resmi diumumkan oleh KPU, maka semua perbedaan berakhir dengan persatuan, hasil akhir Pilpres 2019 bukan untuk mengganjal melainkan untuk memicu semangat pengabdian," tutup Irwansyah.(J)