kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jaga Integritas Informasi Selama Pilkada, AMSI Aceh Gelar Training Cek Fakta

Jaga Integritas Informasi Selama Pilkada, AMSI Aceh Gelar Training Cek Fakta

Sabtu, 28 September 2024 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua AMSI Wilayah Aceh, Aryos Nivada, mengatakan bahwa pelatihan cek fakta merupakan bagian dari komitmen AMSI dalam menjaga integritas informasi selama Pilkada berlangsung. [Foto: dok. AMSI Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Aceh menggelar pelatihan Cek Fakta di Banda Aceh pada tanggal 28-29 September 2024. 

Pelatihan ini diadakan untuk memperkuat kemampuan media dan jurnalis dalam menangkal gangguan informasi yang berpotensi merusak jalannya proses pemilu, seperti hoaks, disinformasi, dan berita palsu.

Ketua AMSI Wilayah Aceh, Aryos Nivada, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen AMSI dalam menjaga integritas informasi selama Pilkada berlangsung. 

Aryos menekankan pentingnya peran media dalam menyediakan informasi yang akurat dan kredibel kepada publik, terutama di tengah maraknya penyebaran berita yang dapat memecah belah masyarakat.

“Kita tahu bahwa Pilkada sering kali menjadi momen rawan munculnya informasi menyesatkan. Melalui training cek fakta ini, kami ingin memastikan bahwa media di Aceh memiliki kemampuan yang kuat untuk mendeteksi dan melawan hoaks serta disinformasi yang beredar,” ujar Aryos Nivada.

Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan pengetahuan tentang teknik-teknik verifikasi fakta, penggunaan teknologi dalam mengecek keaslian informasi, serta strategi melawan kampanye hitam yang sering muncul di masa pemilu. Selain itu, mereka juga dilatih untuk mengidentifikasi sumber informasi yang valid dan melakukan investigasi mendalam terhadap klaim-klaim yang beredar di ruang publik.

Pelatihan Cek Fakta ini dihadiri oleh perwakilan media dari seluruh Aceh, termasuk jurnalis dari berbagai platform media siber, media cetak, dan televisi. Mereka berharap dengan kemampuan cek fakta yang lebih baik, media di Aceh bisa lebih efektif dalam menangkal serangan informasi yang tidak benar, yang sering kali digunakan sebagai alat propaganda politik.

Aryos juga mengingatkan bahwa peran media bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai penjaga kebenaran di tengah pusaran informasi yang tidak menentu. “Ini adalah tanggung jawab besar bagi kita semua, terutama di saat krusial seperti Pilkada,” tambahnya.

Dengan terselenggaranya training cek fakta ini, AMSI Aceh optimis bahwa media di Aceh akan lebih siap menghadapi tantangan dalam memberantas hoaks dan gangguan informasi, sehingga masyarakat dapat menerima informasi yang tepat dan akurat dalam menentukan pilihannya pada Pilkada 2024. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda