Jangan Terlantar, Ini Pesan BPPA Jika Masyarakat Aceh Ingin Merantau ke Jakarta
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni
Kepala BPPA, Almuniza Kamal. [IST]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) memfasilitasi pemulangan seorang pemuda asal Subulussalam, Ahmad Rifai (18) yang terlantar di Jakarta.
Menurut informasi yang diperolehnya, Ahmad Rifai ke Jakarta beberapa waktu lalu bersama temannya. Namun sesampainya di Jakarta, Ahmad Rifai ditinggalkan oleh temannya tersebut. Tak sampai di situ, Ahmad juga mengaku bahwa ponsel genggam miliknya raib hingga dia sangat kebingungan selama di Jakarta.
Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal mengatakan, pihaknya sebagai perpanjangan tangan pemerintah Aceh di Jakarta tidak melarang siapapun yang ingin pergi meratau.
Hanya saja menurutnya harus diperhatikan bahwa merantau akan lebih baik jika dipersiapkan segala kebutuhan.
"Terurama skill pribadi agar saat tiba di Jakarta dapat bekerja sesuai passion. Jangan datang ke ibukota juga belum siap dan tidak ada kepastian kerja," kata Almuniza saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (17/3/2021).
Kepala BPPA itu juga berujar, pengadvokasian yang dilakukan oleh pihaknya kepada masyarakat selalu berpegang pada prinsip kemanusiaan dan tanggung jawab pemerintah Aceh sesuai arahan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang selalu berpesan agar memberikan pelayanan kepada masyarakat Aceh di luar.
"BPPA selama ini terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, terutama paguyuban Aceh guna mendapatkan informasi terkini terkait masyarakat Aceh," ujar Almuniza.
Pihaknya juga memantau media sosial, seperti Facebook, Twitter dan Instagram untuk mengetahui perkembangan masyarakat Aceh di Jabodetabek.
"Sehingga jika ada kejadian serupa seperti terjadi terhadap pemuda asal Subulussalam itu langsung kita respon," ungkap Almuniza.
"Kegiatan kita hingga saat ini tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat Aceh, seperti pendamping