Jelang Hari Pencoblosan Pilkada, MPU Aceh Serukan Persatuan Umat
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali. Foto: tangkapan layar MPU Aceh TV
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menuju hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengeluarkan Tausyiah Nomor 10 Tahun 2024 yang mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kebersamaan, yang telah terjalin baik selama ini, dalam menghadapi proses demokrasi tersebut.
Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali atau akrab disapa Lem Faisal, mengingatkan bahwa Pilkada merupakan bagian dari proses demokrasi yang seharusnya membawa kebaikan, namun tidak boleh merusak harmoni sosial.
"Pilkada adalah proses demokrasi, tetapi jangan sampai hal ini merusak kebersamaan kita," ujar Lem Faisal.
Dalam tausyiah tersebut, MPU mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemilihan dan memberikan suara kepada calon yang dianggap mampu memajukan Aceh.
"Mari bersama-sama datang ke TPS untuk memberi suara kepada pasangan calon yang mampu memajukan daerah kita," seru Ketua MPU Aceh.
Selain itu, MPU juga mengingatkan calon kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk menjaga sikap selama masa tenang. Mereka diminta untuk tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan prinsip demokrasi dan nilai-nilai syariat Islam serta adat Aceh.
"Di masa tenang ini, jangan melakukan langkah-langkah yang tidak sesuai dengan prinsip demokrasi dan bertentangan dengan syariat serta adat yang berlaku," tambahnya.
MPU juga menegaskan peran KIP (Komisi Independen Pemilihan) dan Panwaslih (Panitia Pengawas Pemilihan) dalam menjaga netralitas dan ketegasan selama Pilkada.
"Kenetralan dan ketegasan penyelenggara akan memastikan bahwa pesta demokrasi ini berjalan dengan baik," jelas Lem Faisal.
Dalam kesempatan itu, MPU mengajak seluruh masyarakat, tokoh politik, dan tim sukses untuk menjaga kondusivitas Aceh menjelang Pilkada.
"Mari kita pilih pemimpin yang peduli terhadap syariat Islam, kearifan lokal, yang punya wawasan luas, dan yang takut kepada Allah SWT," harapnya.
Lem Faisal juga mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa bersama agar Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman, damai, dan tertib tanpa menimbulkan perpecahan.
"Kita mohon kepada Allah SWT agar mengirimkan pemimpin yang adil, amanah, penuh kasih sayang, dan bertanggung jawab," ujarnya.
MPU Aceh mengimbau agar Pilkada ini tidak merusak ukhuwah (persaudaraan) yang telah terjalin di Aceh, melainkan menjadi momentum untuk bersatu demi kemajuan daerah yang lebih baik.
"Pesta Pilkada ini jangan sampai merusak ukhuwah kita, mari kita bersatu untuk Aceh yang lebih baik," tutup Ketua MPU Aceh.
- Presiden Tetapkan 27 November sebagai Hari Libur Nasional untuk Pilkada 2024
- Mengawal Pilkada 2024, Media Harus Bebas Tekanan untuk Demokrasi Sehat
- Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar
- Calon Walikota Lhokseumawe Laporkan Dugaan Ketidaknetralan ASN dan Pejabat Daerah