DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, peredaran uang palsu (upal) menjadi perhatian serius Polres Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, S.I.K., melalui Kasi Humas, Salman Alfarasi, S.H., M.M., mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap kemungkinan meningkatnya peredaran uang palsu, terutama menjelang Lebaran. Imbauan ini disampaikan pada Kamis (27/3/2025), seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi di masyarakat.
Salman menjelaskan bahwa peredaran uang palsu sering kali meningkat di tempat-tempat dengan tingkat transaksi tinggi, seperti pusat perbelanjaan, pasar tradisional, dan tempat penukaran uang.
"Kami mengimbau masyarakat, khususnya para pedagang dan pelaku usaha, untuk lebih teliti saat menerima uang, terutama yang bernilai besar. Gunakan metode sederhana seperti meraba, melihat, dan menerawang untuk memastikan keasliannya," kata Salman.
Sebagai langkah pencegahan, Polres Lhokseumawe juga meningkatkan patroli di berbagai lokasi strategis untuk mengurangi tindak kejahatan, termasuk peredaran uang palsu.
"Kami mengajak masyarakat untuk menukarkan uang hanya di tempat yang resmi dan terpercaya, seperti bank atau layanan penukaran yang terjamin keamanannya," tambahnya.
Polres Lhokseumawe mengimbau agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan tawaran penukaran uang yang tidak jelas asal-usulnya dan segera melaporkan jika menemukan indikasi peredaran uang palsu ke kantor polisi terdekat. [in]