Jelang Natal dan Tahun Baru, FKUB Aceh: Kita Lindungi yang Minoritas
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh, Nasir Zalba mengatakan, Aceh selama ini sangat menghargai kerukunan umat beragama. Hal itu ditandai dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya saat peringatan hari besar berbagai agama di Aceh.
"Selama ini perayaan hari-hari besar berbagai agama di Aceh tidak pernah menemui konflik. Semuanya saling menjaga, hidup rukun damai," jelas Nasir Zalba saat dihubungi Dialeksis.com, Senin (14/12/2020).
"Gereja Hati Kudus di Simpang Lima, Gereja Methodist, Gereja HKBP, tidak pernah bentrok. Begitupun ketika ada peringatan umat Budha, Hindu, padahal kan di tengah-tengah pemukiman masyarakat muslim, tapi masyarakat tidak ada yang protes. Sangat rukun," tambahnya.
Ia juga mengimbau, jelang Natal dan Tahun Baru ini agar masyarakat tetap menjaga dan saling menghormati sebagaimana yang sudah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya.
"Ini bukan bicara soal mayoritas dan minoritas, tapi umat Islam yang memang mayoritas ini harus melindungi yang minoritas melaksanakan ibadahnya. Begitu juga yang minoritas menghargai yang mayoritas sebagaimana selama ini sudah berjalan sebagaimana mestinya," jelas Nasir.
"Dan saya tegaskan, tidak ada gangguan apapun sepanjang umat non-muslim di Aceh saat peringati hari besar, baik di kabupaten/kota maupun provinsi. Jadi saya kira kerukunan yang sudah tercipta selama ini harus kita pelihara terus," pungkasnya.