Jokowi Ajak Xi Jinping Uji Coba Kereta Cepat 2022
Font: Ukuran: - +
Sumber : Dok. cnnindonesia.com
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal mengajak Presiden China, Xi Jinping untuk melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada 2022 mendatang. General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indo-China (KCIC) Mirza Soraya mengatakan rencana itu dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan konferensi tingkat tinggi(KTT) G20 yang kebetulan Indonesia menjadi tuan rumah.
Namun, ia mengaku belum mendapatkan kepastian terkait kehadiran Xi Jinping dalam peresmian tersebut.
"Terkait pertemuan tingkat kepala negara ini dapat ditanyakan ke Kementerian Luar Negeri atau Kementerian Sekretariat Negara," ujarnya ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (7/6).
Mirza mengatakan Kereta Cepat Jakarta - Bandung ini bisa menjadi simbol majunya transportasi Indonesia kepada negara sahabat.
Pasalnya, KTT G20 akan dihadiri oleh negara-negara maju, seperti China, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Jerman, Perancis, Arab Saudi, Jepang, Rusia, dan lainnya
"Sebuah kehormatan bagi Indonesia karena menjadi tuan rumah, dan pada saat bersamaan bisa menunjukkan bahwa Indonesia sudah memiliki layanan kereta cepat. Memiliki Kereta Cepat ini juga sebagai simbol Indonesia Maju," ucapnya.
Mirza optimistis target ini masih tercapai hingga uji coba November 2022 mendatang. Saat ini, progres pembangunan kereta cepat sudah mencapai 74 persen per Mei 2021.
Akan tetapi, ia menekankan bahwa target penyelesaian proyek tersebut bukan mengejar agenda KTT G20.
"Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20, sebenarnya adalah pada 2023, namun dimajukan menjadi 2022. Sementara, penyelesaian proyek KCJB memang sudah ditargetkan bisa beroperasi secara komersial akhir tahun 2022. Jadi, bukan sengaja dikejar agar selesai saat KTT 20 digelar," jelasnya.
Sebelumnya, pada pertengahan Mei 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan kereta cepat sudah memasuki persiapan operasional tahun depan.
"Tahun depan, awal, sudah masuk ke persiapan untuk operasi," ucap Jokowi dalam Peninjauan Tunnel #1 Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kota Bekasi, Selasa (18/5).
Jokowi menyatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan masuk proses uji coba pada akhir 2022 mendatang. Jika prosesnya lancar, maka akan langsung masuk ke masa operasional.
"Saya berharap kereta cepat ini bisa terintegrasi dengan LRT dan MRT di Jakarta, sehingga ada efisiensi waktu kecepatan," terang Jokowi.
Sebagai informasi mayoritas atau 60 persen saham perusahaan KCIC digenggam oleh konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan 40 persennya dimiliki Beijing Yawan HSR Co.Ltd.
Konsorsium PSBI terdiri dari empat perusahaan, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 38 persen, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) masing--masing 25 persen, serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk 12 persen.
(hrf/agt)
Sumber : cnnindonesia.com