kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jubir Covid-19 Aceh: Lindungi Segitiga Wajah untuk Hadang Virus Corona

Jubir Covid-19 Aceh: Lindungi Segitiga Wajah untuk Hadang Virus Corona

Senin, 19 April 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. (Foto: Ist.)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh mengajak semua pihak melindungi “segitiga” wajahnya untuk menghadang penyebaran virus corona. “Segitiga” wajah dimaksud meliputi mulut, hidung, dan mata, yang merupakan jalur masuk virus corona ke penderita baru Covid-19.   

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Senin (19/4/2021). 

“Kita ajak semua lapisan masyarakat untuk melindungi ‘segitiga’ wajahnya dengan protokol kesehatan,” tuturnya. 

Ia menjelaskan, protokol kesehatan dalam masa pandemi Covid-19 dikenal dengan perilaku baru 6 M, yakni memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga pola makan sehat, serta istirahat yang cukup. 

Masker medis atau masker standar yang dianjurkan dapat menghadang virus corona masuk ke mulut. Menjaga jarak fisik sekitar 1,5 - 2 meter, agar tak terjangkau percikan air liur atau percikan bersin lawan bicara. Berada di suatu kerumunan sangat sulit mengatur jarak dan karena itu harus dihindari. 

Kemudian, mengurangi mobilitas ke zona merah dan zona oranye. Di zona ini memiliki risiko tinggi hingga sedang penularan virus korona. Mencuci tangan dengan memakai sabun sebelum menyentuh mulut, hidung, dan mata. Menjaga pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemi Covid-19, urai SAG. 

“Protokol kesehatan itu dinilai efektif melindungi “segitiga” wajah sebagai jalur masuk virus corona, penyebab Covid-19,” ujarnya. 

Perkembangan Kasus Covid-19 

Jubir SAG mengatakan, kasus-kasus terkonfirmasi positif trennya terus meningkat di Aceh, dari 22 kasus naik 35 kasus, dan naik lagi 43 kasus, sehingga menjadi 100 kasus dalam tiga hari (16-18 April 2021). Kasus positif baru bertambah lagi 13 orang hari ini, sembuh bertambah 101 orang, dan satu orang meninggal dunia.  

Kasus-kasus baru tersebut mengoreksi angka kasus kumulatif di Aceh. Kasus akumulatif Covid-19 hingga tanggal 19 April 2021 sudah mencapai 10.313 orang. Para penyintas yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 8.751 orang. Pasien masih dirawat 1.154 orang, dan kasus Covid-19 yang meninggal dunia 408 orang. 

Kasus positif Covid-19 yang bertambah lagi sebanyak 13 kasus, meliputi warga Kota Banda Aceh dan Kabupaten Pidie, masing-masing lima orang. Kemudian warga Kabupaten Aceh Besar sebanyak dua orang, dan warga Kabupaten Aceh Utara sebanyak satu orang. 

Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 101 orang, yakni warga Aceh Besar 42 orang, Banda Aceh 22 orang, Aceh Timur sembilan orang, Langsa delapan orang, Aceh Tamiang tujuh orang, Aceh Barat tiga orang, Bener Meriah empat orang, Aceh Selatan dua orang, Aceh Tenggara dan Subulussalam sama-sama satu orang. Dua lagi warga luar daerah. 

“Satu orang dilaporkan meninggal dunia, yakni warga Kota Langsa,” tambah SAG. 

Lebih lanjut, SAG melaporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 688 orang, yang meliputi 615 orang sudah selesai isolasi, 15 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG. 

"Kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.131 orang. Suspek yang telah melakukan isolasi sebanyak 7.020 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 68 orang, dan sebanyak 43  orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit," tutup SAG.[] 

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda