Jubir Presiden Minta Warga Aceh Kampanyekan Vaksinasi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Jubir Presiden RI, Mochammad Fadjroel Rachman. [Foto: Instagram @fadjroelrachman]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Juru Bicara (Jubir) Presiden Republik Indonesia, Dr.Mochammad Fadjroel Rachman mengatakan angka positif Covid-19 sudah mencapai 1,11 juta jiwa namun di sisi yang lain juga sudah banyak yang sembuh yaitu 906 ribu jiwa.
Ia juga menyampaikan belasungkawanya bagi yang meninggal dunia.
Terkait dengan vaksinasi, lanjutnya, pemerintah sudah menetapkan jumlah vaksinasi yaitu 181,5 juta orang. Yang pertama yang akan divaksinasi adalah 1,5 juta tenaga kesehatan.
Setelah tenaga kesehatan selesai, akan dilanjutkan dengan vaksinasi Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Negara Indonesia (TNI), dan Polisi Republik Indonesia (Polri).
Kemudian, skema vaksinasi akan dilanjutkan ke seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk tenaga kesehatan, kata dia, dari tahap pertama hingga tahap kedua, yakni ketika Presiden Jokowi divaksin pada tanggal 13 Januari 2021 dan 27 Januari 2021, tenaga kesehatan yang divaksin sudah 30 persen di 34 provinsi.
"Sejak tanggal 13 Januari 2021, sejak pak Jokowi divaksinasi, itu 646.026 tenaga kesehatan, tahap kedua itu 71.621 tenaga kesehatan. Tahap pertama termasuk yang di Aceh di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Berarti sudah lebih dari 30 persen tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi di 34 provinsi," ujar Fajroel saat mengisi materi dalam webinar nasional, mengawal program vaksinasi covid-19 di Aceh, melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (4/2/2021).
Sementara itu, Fadjroel mengaku belum menerima berapa jumlah data tenaga kesehatan di Aceh. Ia mengatakan, presiden akan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan sehingga 1,5 juta tenaga kesehatan termasuk di Aceh untuk divaksinasi di akhir bulan Februari ini.
Fadjroel menegaskan, dosis vaksin yang dipakai untuk vaksinasi tenaga kesehatan nanti ialah dosis yang sama sebagaimana yang digunakan oleh Presiden Jokowi.
"Dosis yang sama persis yang digunakan pak Jokowi. Vaksin tersebut suci dan halal kemudian aman dan efektif," sebutnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada semua pihak yang ada di Aceh, baik Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, ahli kesehatan dan awak media untuk mengampanyekan vaksinasi yang suci, halal, aman dan efektif.
"Kami minta kepada semua ibu/bapak yang berhadir di sini, karena sampai saat ini masih tumbuh hoaks, misinformasi dan disinformasi di masyarakat," ungkapnya.
Kemudian, ia juga meminta partisipasi dan kerja sama dari seluruh pihak agar proses vaksinasi ini bisa terlaksakan sesuai dengan yang diharapkan.
"Hanya dengan kerja sama yang bisa mengatasi problem vaksinasi, terutama dalam dimensi keagamaan, dimensi pengetahuan dan dimensi komunikasi," terangnya.
"Insyaallah kita bisa menyelesaikan masalah ini seperti harapan Jokowi dalam satu tahun ke depan," pungkasnya.
- PT PEMA Minta Eks Direksi dan Anggota Badan Pengawas PDPA Kembalikan Kerugian
- Kemenag Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Kalsel dan Gempa Bumi Sulbar
- Babinsa Koramil 10/Peukan Bada Pelopor Protokol Kesehatan
- Babinsa Koramil 13/Kuta Alam, Ajak Gerakkan Patuh 5M Prokes Covid 19 ke Anak–anak Sekolah