kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jumat Curhat Bersama Kapolresta Banda Aceh: Sinergi untuk Antisipasi Karhutla

Jumat Curhat Bersama Kapolresta Banda Aceh: Sinergi untuk Antisipasi Karhutla

Jum`at, 02 Agustus 2024 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kegiatan “Jumat Curhat” bersama Kapolresta Banda Aceh digelar di Warkop Famili Kupi, Gampong Lampoh Tarom, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. [Foto: Humas res BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam suasana akrab dan penuh semangat, kegiatan “Jumat Curhat” bersama Kapolresta Banda Aceh digelar di Warkop Famili Kupi, Gampong Lampoh Tarom, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tengah cuaca ekstrim yang melanda wilayah Aceh.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kapolsek Kuta Baro, Iptu Muhammad Jabir, yang menyampaikan terima kasih kepada semua yang hadir dan menjelaskan tema pertemuan.

“Menghadapi cuaca yang semakin panas, kita perlu bersinergi untuk mencegah Karhutla,” ujarnya.

Mewakili Kapolresta Banda Aceh, Kompol Yusuf Hariadi selaku Kabag Ops, memberikan arahan mengenai langkah-langkah yang diambil oleh Polresta Banda Aceh untuk menghadapi musim kemarau.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan dan berhati-hati dengan puntung rokok. Kolaborasi kita sangat penting dalam menjaga lingkungan,” tegasnya.

Sesi curhat dari masyarakat memperkaya diskusi dengan berbagai keluhan dan saran.

Ketua Forum Keuchik Kuta Baro, Zulfan, menyampaikan keprihatinannya terhadap ancaman gagal panen akibat kekeringan yang melanda daerahnya.

“Kami menghargai respons cepat dari pihak kepolisian dan pemadam kebakaran dalam menangani kebakaran baru-baru ini,” kata Zulfan.

Menanggapi keluhan tersebut, Kompol Yusuf berjanji akan meneruskan semua aspirasi kepada Kapolresta Banda Aceh dan Bupati Aceh Besar.

“Kami akan terus berkoordinasi untuk memastikan pembagian air yang adil dan mencegah konflik baru. Kerjasama yang baik adalah kunci keberhasilan kita,” ujarnya.

Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, menekankan pentingnya curhat langsung dari masyarakat untuk mencari solusi bersama.

“Kami telah mencatat 81 kebakaran lahan di wilayah Aceh Besar akibat cuaca ekstrim tahun ini. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi kekeringan,” ungkapnya.

Ridwan juga menyarankan masyarakat untuk menanam sampah organik agar menjadi pupuk.

Pertemuan ini ditutup dengan pernyataan Camat Kuta Baro, Drs Rusdi, yang mengajak masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan dan menjaga situasi kondusif menjelang Pilkada.

“Kita perlu bersatu untuk menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan di wilayah kita," pesannya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda