DIALEKSIS.COM | Takengon - Pelaksanaan Pemilu di Aceh Tengah dan Bener Meriah berlangsung sukses, namun sejumlah warga kecewa karena tidak dapat menyalurkan haknya sebagai pemilih, kertas suara kurang.

Kekurangan kertas suara menjadi pembahasan, petugas KPPS yang menyelengarakan pelaksanaan pemilu ini, rata-rata memberikan penjelasan, jumlah pemilih sudah sesuai dengan data yang ditetapkan KPU.

"Kita berpedoman pada data Daftar Pemilihan Tetap (DPT) yang sudah ditetapkan KPU. Jumlah kertas suara yang disalurkan ditambah 2 persen dari DPT," sebut Yunadi, ketua KIP Aceh Tengah menjawab Dialeksis.com, Rabu (17/4/2019) paska ditutupnya jam pencoblosan.

Menurut Yunadi, jumlah pemilih di Aceh Tengah 132.685 orang, pihaknya menambah 2 persen dari jumlah pemilih untuk mengantisipasi kekurangan kertas suara. Kertas suara itu tersebar di 632 TPS, jumlah pemilih juga ditempel di setiap TPS, dimana jumlah pemilih itu sesuai dengan ketetapan KPU.

Hal yang sama juga disampaikan ketua KIP Bener Meriah, Khairul Akhyar, menurutnya jumlah pemilih tetap di Bener Meriah 101.274 yang tersebar di 475 TPS. Jumlah suara itu menurutnya, sesuai dengan ketetapan KPU.

"Kalau ada kekurangan satu dan dua itu biasa, kan bisa diambil kekurangan dari TPS terdekat. Menurut kami tidak kurang kertas suara, karena dari jumlah DPT ditambah 2 persen," sebut Khairul Akyar.

"Kalau ada yang kurang itu di luar pengetahuan kami. Karena kami mendistribusikan kertas suara sesuai dengan jumlah DPT. Namun ada yang tidak mendapatkan kertas suara di luar DPT yang ditetapkan KPU, itu bukan wewenang kami," sebut Yunadi.

"Sebenarnya kertas suara tidak ada yang kurang, bahkan pihak KIP menambahkan dua persen dari jumlah DPT. Kalau kekurangan itu diluar dari DPT, pihaknya KIP Aceh Tengah menjelaskan, bukan wewenang pihaknya. Karena kertas suara yang didistribusikan sesuai dengan ketentuan," jelas Yun. (Baga)