DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Buntut sejumlah layangan protes mahasiswa kepada kampus lantaran kekurangan toga, pihak Universitas Syiah Kuala (USK) resmi mengundurkan pelaksanaan wisuda beberapa fakultas. 

Sebelumnya, USK merencanakan akan mengadakan acara wisuda periode ke-159 dalam 3 hari berturut-turut dari 8-10 November 2023. Akibat dari kekurangan toga, kampus terpaksa meminjam toga Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry untuk diserahkan kepada wisudawan dari Fakultas Keperawatan, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas KIP.

Tak terima dengan keputusan pihak kampus, sejumlah mahasiswa dari fakultas tersebut memprotes lantaran mereka merasa tidak diberitahu informasi sebelumnya. Buntut dari protes tersebut, USK resmi mengundur acara wisuda hari ketiga yang sebelumnya dijadwalkan pada Jum'at, (10/11/2023) diundur ke hari Rabu, (15/11/2023). 

Fauzan, wisudawan dari Fakultas KIP mengaku senang sekalipun sedikit kecewa dengan penundaan ini. Fauzan menuturkan bahwa dirinya terpaksa membatalkan pesanan beberapa aksesoris pelengkap wisuda karena pengunduran jadwal tersebut.

“Senang sama sedikit kecewa sih, senangnya karena bisa pakai toga kampus, kecewanya karena sebelumnya udah pesan ini itu untuk wisuda,” tuturnya kepada Dialeksis.com.

Karena perubahan ini, USK juga terpaksa mengganti keseluruhan jadwal gladi resik wisuda periode ke-159. Gladi resik hari pertama dan kedua akan dijadwalkan pada selasa, (7/11/2023). Sementara itu, wisudawan yang diwisuda di hari ketiga mendapat jatah gladi resik pada jum'at, (10/11/2023). 

Untuk diketahui, pihak USK yang diwakili oleh Darmawan selaku Direktur Administrasi Akademik USK mengatakan kepada pers kampus tersebut bahwa USK berencana untuk memperbanyak jumlah toga untuk masa mendatang sehingga permasalahan serupa tidak terulang lagi.

“Jadi solusi ke depan ya kita anggarkan, ini kan mau tutup anggaran, gak mungkin kita beli sekarang,” tegas Darmawan.