Jusuf Kalla Sebut Pemberontakan di Aceh Disebabkan Ketidakadilan Ekonomi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut pemberontakan yang pernah dilakukan warga Aceh tidak disebabkan persoalan agama, melainkan ketidakadilan ekonomi.
Hal ini JK ungkapkan saat membahas sejarah pemberontakan besar sepanjang lebih dari 75 tahun kemerdekaan Indonesia.
"Orang Aceh pikir masalah agama, tidak, itu masalah ketidakadilan ekonomi," jelas JK dalam acara Rakernas PKS di salah satu hotel di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022).
Pemberontakan besar itu antara lain pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PPRI) yang meletus 15 Februari 1958, Negara Islam Indonesia (NII), hingga pemberontakan warga Aceh. Dari 15 konflik pemberontakan yang besar terjadi di Indonesia, selama 75 tahun itu, 10 karena ketidakadilan.
Oleh karenanya, untuk menghindari konflik tersebut keadilan harus ditegakkan. Ia juga menyebut bahwa dalam Pancasila, hanya kata 'adil' yang sampai disebut dua kali, yakni pada sila kedua dan kelima.
JK lantas mengingatkan pemimpin dan masyarakat harus mengupayakan keadilan terwujud. Sebab, tanpa keadilan malah akan timbul perpecahan di kalangan masyarakat.
"Jadi bayangkan, adil itu mempunyai suatu makna yang besar sekali dalam kehidupan kita, tanpa keadilan maka akan terjadi perpecahan kita ini, di situ letak masalahnya bangsa ini," imbuhnya. (CNN Ind)
- Dinkes Aceh Utara Ancam Rumahkan Nakes, DPRA: Jangan Asal Main Dirumahkan, Cari Solusinya
- GeRAK Aceh Barat Apresiasi Polda Aceh Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Aceh Barat
- Hari Terakhir Konsolidasi, Demokrat Aceh Ziarah Ke Makam Syeikh Hamzah Fansuri
- Terkait Dukungan PORA Pidie, Ini Kata Kadispora Aceh