DIALEKSIS.COM | Takengon - KADIN Aceh menyambut baik dan memfasilitasi setiap entitas Vokasi untuk berkolaborasi. Tugas meningkatkan kualitas SDM adalah tugas semua stakeholder pembangunan. 

Terkhusus program revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi, Kadin sudah memiliki struktur dan tugas yang jelas. Melalui Permenko PMK Nomor 5 dan 6 tahun 2023 sampai dengan Surat Edaran Kemendagri nomor tahun 2023. 

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum KADIN Aceh bidang vokasi dan sertifikasi, Teuku Jailani, SE, dalam sambutannya pada acara Rapat Kerja Daerah, Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) dan penandatanganan MoU kerjasama 4 Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) di Aceh, yaitu Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Politeknik Aceh, Politeknik Aceh Selatan dan Akademi Komunitas Nasional (AKN) dengan seluruh FPLKP di Aceh.

Ketua Konsorsium PTV Provinsi Aceh PNL, Politeknik Aceh, Politeknik Aceh Selatan, dan AKN, menandatangani MoU dengan FPLKP Aceh dan puluhan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kabupaten/Kota di Aceh di Hotel Penemas Takengon, Sabtu (24/2/2024).

Tujuan kerjasama untuk membangun kemitraan dan bersinergi antara PTV, LKP, dan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) dalam rangka memperkuat ekosistem kemitraan dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Aceh. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan vokasi yang kompeten dan siap kerja, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh. 

Syahril Kiram, SE, ketua forum FKLKP Aceh, berharap MoU ini dapat meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan LKP di Aceh. 

"Saya berharap MoU dapat ditindak lanjuti dalam bentuk action ke depannya," ungkapnya.

Ir. Sariyusda, MT, sebagai Ketua Tim Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi berbasis Potensi Daerah Provinsi Aceh atas nama konsorsium PTV Aceh, menjelaskan tentang tujuan program penguatan ekosistem kemitraan vokasi di Aceh. 

“Melalui program penguatan ekosistem kemitraan vokasi di Aceh akan tersusun workforce planning atau manpower planning dan innovation planning dalam rangka menghasilkan roadmap atau policy brief dari Pemerintah Aceh terhadap pendidikan vokasi," jelasnya.

MoU ini untuk mendukung Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, serta memperkuat Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Provinsi Aceh dan TKDV di Kabupaten/Kota di Aceh.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN Aceh Bidang Vokasi dan Sertifikasi, Teuku Jailani, SE, juga mengingatkan pentingnya implementasi MoU dan kolaborasi semua pihak untuk memperkuat ekosistem kemitraan vokasi di Aceh. 

KADIN hadir sebagai wadahnya atau rumah pengusaha, mewakili DUDI melalui program link and match antara Satuan Pendidikan Vokasi dengan DUDI.

"Kolaborasi saja tidak cukup. MoU harus dijalankan, jangan hanya menjadi sleeping MoU. Namun ekosistemnya juga harus dikuatkan juga. Dalam ekosistem ini, KADIN hadir memfasilitasi para pengusaha dan industri, melalui program link and match," ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Indra Mawardi, ST, MT, dalam sosialisasinya, menjelaskan peran penting Konsorsium PTV dalam membangun ekosistem vokasi untuk mendukung fokus investasi Aceh diantaranya Infrastruktur dan Energi, Agroindustri, Pariwisata, dan Pengembangan Kawasan Investasi Aceh.

Acara dipandu oleh Ir. Muhammad Hatta, SST. MT, yang merupakan Koordinator Humas dan Kerjasama PNL serta Ketua Forum Humas Politeknik seluruh Indonesia. 

Hadir dalam acara tersebut 30 Mitra MoU, Kadin Aceh, Pimpinan PTV Aceh, DUDI, Kacabdin Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Tengah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Meriah, Kepala SMK di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah serta Tim Konsorsium Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi berbasis Potensi Daerah Aceh. [*]