kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kadinkes Banda Aceh: Prevalensi Stunting Turun 3,4 Persen

Kadinkes Banda Aceh: Prevalensi Stunting Turun 3,4 Persen

Senin, 29 April 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kadinkes Kota Banda Aceh Lukman SKM MKes menyampaikan penurunan angka stunting di Kota Banda Aceh tidak terlepas dari implementasi program pencegahan dan intervensi yang lebih terfokus dan terarah. [Foto: Humas Dinkes BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Berdasarkan data publikasi hasil Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Penurunan Stunting RI yang dibuka oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Jakarta pada Kamis (25/4/2024) pekan lalu terungkap prevalensi stunting di Kota Banda Aceh telah mengalami penurunan yang signifikan sebesar 3,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banda Aceh Lukman SKM MKes, Senin (29/4/2024).

Lukman menyebutkan, tahun 2022, angka stunting di Kota Banda Aceh mencapai 25,1 persen, tapi pada tahun 2023 angka tersebut berhasil turun menjadi 21,7 persen. 

"Penurunan sebesar 3,4 persen ini mencerminkan komitmen kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, dalam mengatasi masalah stunting yang telah lama menjadi perhatian serius, tuturnya.

Lukman menjelaskan, penurunan angka stunting di Kota Banda Aceh tidak terlepas dari implementasi program pencegahan dan intervensi yang lebih terfokus dan terarah. 

"Salah satu faktor krusial dalam penurunan angka stunting adalah adanya penguatan serta perluasan cakupan program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak, terutama yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang rentan. Tindakan ini diyakini memberikan dukungan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan optimal setiap anak," paparnya.

Tak hanya itu, Lukman juga menyoroti peningkatan akses terhadap layanan kesehatan sebagai faktor kunci dalam menekan angka stunting. Program pemantauan pertumbuhan anak dan konseling gizi bagi ibu hamil dan menyusui menjadi bagian integral dari upaya tersebut. 

"Tentunya dengan meningkatnya kesadaran dan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan, diharapkan angka stunting dapat terus ditekan di Kota Banda Aceh," harapnya.

Dalam konteks penurunan angka stunting, Lukman juga menekankan pentingnya upaya secara konvergensi yang melibatkan seluruh lintas sektor. 

Menurutnya, sinergi antara berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi, menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut. 

"Keseluruhan rangkaian upaya tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah Kota Banda Aceh dalam melakukan berbagai langkah konkret guna menciptakan kondisi yang mendukung penurunan angka stunting secara signifikan dan berkelanjutan," ucap Lukman.

Kadinkes Kota Banda Aceh juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Banda Aceh untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam upaya penurunan angka stunting.

"Upaya penurunan angka stunting bukanlah tanggung jawab eksklusif dari pemerintah, tapi juga menjadi tugas bersama bagi seluruh elemen masyarakat," pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda