Kadis Pangan Aceh: Stok Pangan Aman
Font: Ukuran: - +
Kepala Dinas Pangan Aceh, Cut Yusminar. [Foto: IST/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Pangan Aceh Cut Yusminar mengatakan, stok pangan di Aceh masih aman dalam beberapa waktu ke depan.
"Kebutuhan pangan di Aceh, sudah kita konfirmasi ke enumerator di kabupaten/kota. Insyaallah stok pangan cukup dan harga pun stabil, kecuali gula," jelas Kadis Pangan Aceh saat dihubungi Dialeksis.com, Jum'at (27/3/2020).
"Kalau ketersediaan beras, sampai akhir tahun ini masih cukup. Karena kita baru panen raya. Kemudian Pemerintah Aceh ada stok pangan di Bulog, sisa tahun lalu 250 ton. Tahun ini kita simpan lagi 147 ton. Alhamdulillah untuk beras tidak ada masalah," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, stok bawang putih di Aceh tidak ada masalah dan sedang proses impor. Kemudian bawang merah dan cabai sedang dalam musim panen.
"Untuk bawang merah dan cabai, malahan harga sedang menurun, saya sudah konfirmasi ke dinas pertanian," tambahnya.
"Kalau gula pasir, saya sudah melapor ke Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI. Kita rapat se-Indonesia via teleconference. Sudah dipersiapkan dan akan masuk gula 400 ribu ton. Selama tiga tahap," jelasnya.
Ia melanjutkan, tahap pertama akan disalurkan 129 ribu ton se-Indonesia. Dan khusus untuk Aceh akan disalurkan 20 ton pada tahap pertama tersebut.
"HET (harga eceran tertinggi) sudah ditentukan Rp 12.500 per kilogram.
Penyaluran tersebut melibatkan distributor besar (pihak swasta) dan Bulog," jelas Kadis Pangan Aceh itu.
"Untuk di kabupaten/kota ada Bulog, kita akan awasi. Terutama soal harga dan penumpukan barang. Tim Ketua Satgas kita di provinsi dari Polda. Kalau itu terjadi (penumpukan), kita tindak tegas sesuai perundang-undangan," pungkasnya. (AHN/SM)