kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kadis Peternakan Aceh: Terpapar Wabah PMK, Sapi Ternak di Aceh Tamiang Harus Diisolasi

Kadis Peternakan Aceh: Terpapar Wabah PMK, Sapi Ternak di Aceh Tamiang Harus Diisolasi

Rabu, 11 Mei 2022 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : MHV

Ilustrasi. [Foto : Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Kepala Dinas Peternakan Aceh, drh. Rahmandi menyatakan bahwa sapi ternak hewan di Kabupaten Aceh Tamiang terpaksa harus diisolasi karena sudah banyak terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit menular.

"Kementerian sudah memutuskan lalu lintas ternak Aceh Tamiang itu diisolir tidak boleh ada lagi yang keluar masuk," kata Rahmandi saat melakukan peninjauan di Aceh Tamiang. 

Rahmandi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terdapat sekitar 1.200 ekor sapi, dengan gejala luka di kaki, mulut, dan di bagian gusinya. Kasus ini baru terjadi di wilayah Aceh Tamiang. "Sejauh ini yang sudah mati karena penyakit tersebut lebih kurang 10 ekor, dan itu sapi yang masih kecil-kecil," ujarnya.

Rahmandi menyatakan, penyakit pada sapi tersebut tidak menular ke manusia, melainkan hanya pada ternak sejenisnya seperti kerbau, kambing serta domba.

Meski demikian, kata dia, ternak yang terpapar penyakit tersebut masih dapat dikonsumsi dengan catatan kaki dan kepalanya harus dibuang. "Dagingnya masih bisa dikonsumsi yang penting alat dalamnya, kaki, kepalanya dibuang. Kalau badannya dan dagingnya bisa dimakan, tidak masalah," kata Rahmandi.

Rahmandi menuturkan, pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar jangan panik karena dari seribu yang terinfeksi tersebut hanya 10 yang mati. Artinya tidak sampai satu persen. "Kematian rendah, cuma angka penularan tinggi. Tidak kayak virus omicron dan delta," ujarnya.

Rahmandi menambahkan, dalam rangka mengantisipasi menyebarnya kembali penyakit tersebut, pihaknya sudah melarang lalu lintas ternak, penutupan sementara pasar hewan. Kemudian, dilakukan pemantauan di membuka posko jika ada ternak masyarakat yang bergejala dapat segera dilakukan pemeriksaan hingga dibawa ke Puskeswan terdekat.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.881 hewan sapi di 10 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang terkena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari jumlah itu, 10 ternak sapi di antaranya mati.

"Ada 1.881 ekor lembu dari 45.000 ekor lembu  yang dilaporkan warga terkena wabah ini, rata-rata lembu ini mengalami gejala demam tinggi, mulut mengeluarkan air, tidak mau makan hingga kuku nyaris lepas. Berdasarkan hasil uji lab, didapati sapi tersebut mati dikarenakan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Safuan. (MHV)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda