kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kadishub Aceh Sebut Pengembangan Angkutan Umum Harus Digagas Semua Daerah

Kadishub Aceh Sebut Pengembangan Angkutan Umum Harus Digagas Semua Daerah

Senin, 04 Desember 2023 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal menyebutkan salah satu ciri sebuah kota maju adalah adanya transportasi angkutan umum. [Foto: Alfi Nora/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal menyebutkan salah satu ciri sebuah kota maju adalah adanya transportasi angkutan umum. Hal inilah yang sedang digagas oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota agar meratanya angkutan umum supaya masyarakat bertransportasi lancar, mengurangi biaya dan polusi. 

Demikian disampaikan Teuku Faisal dalam kegiatan seminar bersama seluruh perwakilan Dinas Perhubungan se-Aceh yang bertemakan "Eksistensi angkutan umum perkotaan dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan", di Hermes Palace Hotel, Senin (4/12/2023). 

T Faisal menjelaskan, menyiapkan angkutan umum itu merupakan kewajiban bagi seluruh pemerintah, meskipun kota-kota yang ada di Aceh seperti Banda Aceh masih kecil, tapi sudah saatnya pemerintah memikirkan untuk tersedianya angkutan umum. 

"Sebaiknya dari sekarang kita sediakan transportasi umum, jangan seperti kota-kota besar di Indonesia baru menyediakan transportasi umum setelah macet," ucapnya. 

Faisal menyebutkan saat ini Aceh sudah memiliki angkutan umum gratis yakni Trans Koetaradja yang mulai beroperasi pada tanggal 04 April 2016 di Kota Banda Aceh.  

Ke depan, sambung Faisal, Trans Koetaradja juga akan hadir di kota-kota lainnya, tentu harus ada dukungan dari Bupati/Walikota dan DPRK masing-masing. Pemkab/Pemkot harus menjadikan angkutan umum sebagai mainstream (arus utama).  

Hal penting juga, kata Faisal, kehadiran media bisa membantu mempersepsikan kepada masyarakat agar mau beralih ke angkutan umum. Menurutnya, masyarakat perlu diberitahu bahwa angka kecelakaan di Aceh tinggi, kecelakaan juga bisa menyebabkan kemiskinan, karena rata-rata yang meninggal itu usia produktif, dimana dia merupakan tulang punggung keluarga. 

Ia berharap, kedepan pimpinan daerah bisa lebih fokus terhadap penyediaan angkutan umum dalam pembangunan daerah, minimal menyiapkan desain dulu, kemudian pihak provinsi siap mendukung hingga kementerian. 

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal dalam kegiatan seminar bersama seluruh perwakilan Dinas Perhubungan se-Aceh yang bertemakan "Eksistensi angkutan umum perkotaan dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan", di Hermes Palace Hotel, Senin (4/12/2023). [Foto: Alfi Nora/Dialeksis.com]

"Selama ini, dalam rencana pembangunan anggaran kita masih kurang memperhatikan angkutan umum. Semoga kedepan para pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan akan pentingnya angkutan massal karena yang merasakan manfaat nantinya juga masyarakat," jelasnya. 

Kata dia, pertemuan hari ini dengan semua Dishub 23 kabupaten/kota, dihadiri organisasi Damri, dan media, diharapkan bisa tersosialisasi terkait angkutan umum.  

"Pihak pemerintah menyediakan sarana prasarana, masyarakat juga perlu disadarkan agar mau beralih," tuturnya. 

Menyangkut dengan kekurangan anggaran, menurut Faisal itu tidak jadi suatu kendala, daerah-daerah bisa memulai dengan satu koridor dulu, selanjutnya baru diperluas jika memungkinkan. [NOR]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda