kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / KAHMI Aceh Bersikap Independen Pemilu 2024, Zulfikar Lidan: Secara Pribadi Pilih Kandidat yang Dijagokan

KAHMI Aceh Bersikap Independen Pemilu 2024, Zulfikar Lidan: Secara Pribadi Pilih Kandidat yang Dijagokan

Sabtu, 30 September 2023 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Aceh


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Aceh menyatakan sikap independen dalam pemilihan presiden yang akan datang pada tahun 2024. Sikap ini secara kelembagaan, KAHMI Aceh tidak akan mendukung kandidat presiden mana pun.

“Secara kelembagaan tidak mendukung salah satu capres. Maka kami menyatakan sikap independen pada Pemilu 2024 nanti,” kata Presidium KAHMI Aceh Zulfikar Lidan, Jumat (29/9/2023).

Zulfikar Lidan menjelaskan, alasan dibalik keputusan KAHMI Aceh untuk bersikap independen dalam Pemilihan Presiden 2024. Menurutnya alumni HMI berada di berbagai partai politik di Indonesia, dan mereka menjadi peserta Pemilu 2024, baik Capres maupun Caleg.

“KAHMI adalah organisasi yang diwakili oleh anggotanya yang tergabung dalam berbagai partai politik. Oleh karena itu, secara kelembagaan, kami tidak bisa memberikan dukungan eksplisit terhadap kandidat tertentu," jelas Zulfikar Lidan.

Pada dasarnya kata Zulfikar, salah seorang Capres muncul hari ini yaitu Anies Baswedan, dia merupakan bagian dari keluarga besar HMI, ini tidak dapat dipungkiri tetapi mereka tidak bisa memberikan dukungan secara kelembagaan.

“Anies dari keluarga besar HMI, tetapi secara organisasi keluarga besar KAHMI tidak menyatakan dukungan,” ujarnya.

Selain itu kata dia, Koordinator Presidium KAHMI Nasional Ahmad Doli Kurnia yang merupakan Wakil Ketua DPP Golkar, kemudian Teuku Riefky Harsya dan Herman Khairul di Partai Demokrat, serta di berbagai partai lainnya.

“Secara lembaga dilarang, kalau secara pribadi dipersilahkan mendukung kandidat yang dijagokan baik itu untuk mendukung Anies, Baswedan, Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

“Untuk mendukung salah satu Capres secara individu, maka silahkan, KAHMI tidak membatasinya,” ujar Zulfikar.

Hal senada juga disampaikan Presidium KAHMI Aceh lainnya, Dr Saifullah Muhammad menyatakan bahwa dalam Pemilu 2024 KAHMI harus menjadi dan berperan sebagai pendingin.

Karena itu, kelembagaan tidak boleh memihak ke partai politik atau kandidat Capres/Cawapres tertentu. Tetapi secara pribadi diperbolehkan menentukan pilihan masing-masing, dan tidak boleh terjadi perpecahan, melainkan solidaritas.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda