Kakanwil Kemenag Aceh Lauching Dayah SIDIQ Leupung
Font: Ukuran: - +
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg bersama dua Ulama Kharismatik Aceh Abu H Athailah atau biasa disapa Abu Ulee Titi dan Abi H M Daud Hasbi yang akrab disapa Abu Daud.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg membuka secara resmi Dayah Sinar Desa Insan Qur'ani (SIDIQ) Leupung, Aceh Besar, Selasa (18/8/2020).
Pembukaan dayah tersebut diiringi doa bersama, peusijuek (tepung tawari) Kakanwil Kemenag Aceh, dan silaturrahmi wali santri dayah tersebut.
Dr H Iqbal SAg MAg dalam sambutannya mengapresiasi inisiasi keluarga besar almarhum H Muhammad Ali Mahmud mendirikan yayasan dayah SIDIQ.
Menurutnya, mendirikan yayasan pendidikan merupakan pengabdian dan amalan yang akan bermanfaat di dunia dan akhirat.
"Kami merasa berbahagia dan terharu hadir disini, dan inisiasi pendirian dayah di tanah seluas 10 hektar ini, semoga mendapat berkah dan hidayah dari Allah SWT," kata Iqbal.
Dia melihat tahun pertama sudah sangat luar biasa dayah SIDIQ, insyaAllah dayah ini akan berkembang dengan cepat.
"Kami juga berharap ke depan dayah ini menjadi contoh dan akan ada banyak dermawan lain akan melakukan hal yang sama, mengikuti jejak yang dilakukan dayah ini, untuk pendidikan agama," kata Iqbal.
Ia juga menjelaskan, Kanwil Kemenag Aceh dan Kemenag Aceh Besar akan bersama-sama mengawal, semoga dayah ini berjalan maksimal sebagaimana diharapkan.
"Harapan kita semua, sesuai dengan nama dayah, yaitu SIDIQ yang bermakna jujur atau benar, ke depan dayah ini dapat dijalankan dengan baik, dan melahirkan generasi hafiz dan paham ilmu-ilmu lainnya, sebagai kader penerus dan pemimpin bangsa," ucap Iqbal.
Iqbal juga berterimakasih atas Peusijuek yang dilakukan pengurus dayah dan memohon doa dari para ulama yang hadir.
"Mudahan mendapat berkah dari Allah, terimakasih kami atas sambutan hangat ini, kami mohon didoakan semoga Allah berikan kemudahan dan kelancaran kepada kami dalam bertugas," ucap Iqbal.
Mewakili pengurus Dayah, H Azhar SAg MAg mengatakan, dayah tersebut sudah dirintis oleh alm H Muhammad Ali Mahmud sejak tahun 1958, dan oleh keluarga dijadikan Yayasan SIDIQ tahun 2020.
"Alhamdulillah, di dayah ini ada MA, ada MTs, Tahfiz Qur'an dan pengajian kitab salafiyah, santri juga berkomunikasi menggunakan bahasa Arab dan Inggris," jelas Azhar.
Dayah ini memiliki motto, Hafizul qur'an lafzan wa fahman wa amalan, dipimpin Drs H Amin Chuzaimi, MAg dan Ketua Yayasan H Muslim MA.
Kegiatan tersebut dihadiri jajaran pemko Banda Aceh, Pemkab Aceh Besar, Kabag TU, Kabid PD Pontren, Kabid Penaiszawa, Kakankemenag Aceh Besar, para Ulama dan tokoh masyarakat.(ZU)