kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kasdam IM : 19 Desember Sejarah Penting Bagi Infanteri

Kasdam IM : 19 Desember Sejarah Penting Bagi Infanteri

Kamis, 20 Desember 2018 08:18 WIB

Font: Ukuran: - +

Kasdam IM, Brigadir Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin

DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Salah satu catatan peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah Infanteri adalah peristiwa saat menghadapi agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigadir Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin usai melaksanakan upacara HUT Infanteri yang ke 70 tahun 2018 di Mako Rindam IM, Mata Ie, Aceh Besar, Rabu (19/12/18).

Dimana pada saat itu, kata Kasdam, Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah kilat yang ditujukan kepada Angkatan Perang RI untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan.

Rencana tersebut, lanjutnya, untuk melawan musuh dengan melaksanakan perang rakyat semesta dimana pasukan - pasukan yang hijrah melaksanakan aksi wingate (Infiltrasi) dengan cara Long March kembali ke wilayah masing - masing dan membentuk Wehrkreise (kantong-kantong kekuatan) sebagai titik - titik kuat pertempuran gerilya.

"Bentuk dan siasat pertempuran yang digunakan tersebut merupakan taktik dan strategi prajurit Infanteri untuk melanjutkan perjuangan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan," kata Kasdam.

Dari peristiwa tanggal 19 Desember 1948 tersebut, menurut Kasdam, korps Infanteri mendapatkan nilai-nilai ketokohan, patriotisme, kepemimpinan dari seorang Panglima Besar Jenderal Sudirman, nilai kejuangan, profesionalisme keprajuritan dan sifat pantang menyerah serta nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat yang harus selalu terpatri dalam jiwa, sikap dan tindakan setiap prajurit Infanteri.

"Untuk mengabadikan nilai-nilai itu, maka TNI AD menetapkan hari tersebut sebagai "Hari Infanteri" ucap Kasdam.

Lanjut Kasdam, Korps (kecabangan) Infanteri adalah korps yang paling terbesar dari Korp-korp yang ada di TNI Angkatan Darat, namun demikian dalam upaya memenangkan suatu pertempuran atau peperangan tidak dapat dimenangkan Infanteri itu sendiri.

"Infanteri harus berkontribusi, bekerjasama dan bersinergi dengan semua kecabangan. Karena setiap kecabangan punya peran masing-masing dalam pertempuran," pungkas Kasdam. (kim)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda