kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kasus Aktif Tersisa Tiga Orang, Zona Hijau Meluas ke Lhokseumawe

Kasus Aktif Tersisa Tiga Orang, Zona Hijau Meluas ke Lhokseumawe

Rabu, 22 Desember 2021 23:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus aktif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang masih tersisa tiga orang di Aceh, termasuk kasus konfirmasi terbaru yang dilaporkan dari Aceh Tengah. Sementara itu, zona hijau Covid-19 kian meluas ke Lhokseumawe. Lhokseumawe menyusul Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Singkil, Gayo Lues, dan Kabupaten Bener Meriah, yang sebelumnya sudah 'hijau' di Aceh. 

“Kasus aktif Covid-19 di Aceh tercatat tiga orang lagi, termasuk satu kasus yang dilaporkan dari Aceh Tengah, kemarin,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (22/12/2021). 

Ia menjelaskan, meski kasus aktif  Covid-19 "hanya" tinggal tiga orang di Aceh, namun upaya pencegahan (preventif) penularan virus corona belum saatnya dikendorkan. Satu kasus terbaru yang muncul di Aceh Tengah menunjukkan masih ada potensi terjadinya transmisi virus varian SAR-CoV 2 di tengah-tengah masyarakat.   

Penderita Covid-19 yang sedang isolasi seyogyanya diawasi keluarganya, masyarakat, dan relawan Covid-19. Sebab, penderita Covid-19 merupakan sumber penularan potensial, meski tanpa gejala. Mereka wajib menjalani protokol isolasi dengan benar dan tidak ke luar rumah, hingga masa isolasinya berakhir, harap juru bicara yang akrab disapa SAG itu. 

Ia juga menghimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Masyarakat diharapkan tetap memakai masker, menghindari kerumunan, dan tidak melakukan perjalanan yang tidak mendesak. Menunda perjalanan ke luar Aceh apabila tidak benar-benar mendesak merupakan pilihan bijak untuk menghambat virus Omicron terbawa ke Aceh. 

Kemudian SAG juga menghimbau warga yang belum divaksin segera mendatangi pos pelayanan vaksinasi terdekat dengan membawa serta keluarganya, karena Omicron sudah ditemukan di Indonesia. Virus varian baru ini penularan lebih cepat daripada varian Delta yang pernah menjebol sistem pelayanan kesehatan India beberapa waktu yang lalu. 

“Kasus Covid-19 memang semakin jarang ditemukan, namun virus corona varian Omicron merupakan ancaman baru yang meski diantisipasi dengan protokol kesehatan dan vaksinasi,” tuturnya. 

Sementara itu, ia juga melaporkan empat kabupaten/kota di Aceh sudah ditetapkan sebagai zona hijau oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional. Selain Aceh Singkil, Gayo Lues, dan Bener Meriah, yang ditetapkan sebagai zona hijau pada 5 Desember 2021, menyusul Pidie Jaya sepekan kemudian, sejak 12 Desember 2021. 

Kemudian, berdasarkan hasil analisis data Pandemi Covid-19 Aceh periode 13 - 19 Desember 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Nasional juga menetapkan Kota Lhokseumawe sebagai daerah zona hijau di Aceh. Kita berharap pekan depan daerah zona hijau Covid-19 semakin meluas ke kabupaten/kota lainnya di Aceh, kata SAG.  

Kasus kumulatif 

SAG juga melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh. Total kasus Covid-19 di Aceh  sudah mencapai 38.426 orang, per 22 Desember 2021. Penyintas Covid-19, (sembuh) sebanyak 36.357 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia sudah mencapai 2.066 orang. Sementara itu, kasus aktif yang masih dirawat di Aceh tinggal tiga  orang lagi. Tidak ada laporan penambahan kasus baru, kasus sembuh, maupun kasus meninggal dunia hari ini di Aceh. 

“Data kasus kumulatif di atas sudah terhitung kasus positif baru yang bertambah satu orang kemarin  di Aceh Tengah,” katanya. 

Lebih lanjut. Seperti biasa,  ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya. 

Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.970 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.970 orang, dan tidak ada lagi kasus suspek yang isolasi mandiri di rumah, atau  di rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, tutupnya.[] 

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda