kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kasus Covid-19 di Aceh Bertambah 27 Orang Positif dan Dua Orang Meninggal Dunia

Kasus Covid-19 di Aceh Bertambah 27 Orang Positif dan Dua Orang Meninggal Dunia

Rabu, 15 Juli 2020 20:08 WIB

Font: Ukuran: - +





DIAELEKSIS.COM | Banda Aceh–Kasus baru positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh hari ini bertambah 27 orang, termasuk tenaga medis dan kontak erat tenaga medis itu, juga kontak erat pasien sebelumnya. Dua orang di antaranya meninggal dunia. 


Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani—akrab disapa SAG—kepada awak media, Rabu (15/7/2020). 


Ia menjelaskan, kasus baru tersebut merupakan hasil tracing terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 sebelumnya, baik tenaga medis maupun keluarganya.    


“Dari 27 kasus baru tersebut, 11 orang tenaga medis, 6 orang kontak erat pasien positif terinfeksi virus corona, 5 orang kontak erat Kasus 107, 2 orang kontak erat tenaga medis, 1 orang dosen, dan 2 orang meninggal dunia,” rinci SAG. 


Kasus baru tersebut dirilis berdasarkan urutan nomor kasus Covid-19 Aceh, yang dihitung sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020, sebagai berikut: 

1. Kasus 111 (32), perempuan, Banda Aceh (medis) 

2. Kasus 112 (32), perempuan, Banda Aceh (medis) 

3. Kasus 113 (31), perempuan, Aceh Besar (medis) 

4. Kasus 114 (44), perempuan, Banda Aceh (medis) 

5. Kasus 115 (31), laki-laki, Aceh Besar (kontak erat Kasus 107) 

6. Kasus 116 (32), laki-laki, Aceh Besar (kontak erat Kasus 107)

7. Kasus 117 (64), perempuan, Aceh Besar (kontak erat Covid-19)

8. Kasus 118 (36), perempuan, Aceh Besar (kontak erat Covid-19) 

9. Kasus 119 (9), laki-laki, Aceh Besar (kontak erat Covid-19)

10. Kasus 120 (48), perempuan, Aceh Besar (kontak erat Covid-19)

11. Kasus 121 (31), perempuan, Aceh Besar (meninggal) 

12. Kasus 122 (33), laki-laki, Aceh Besara (medis) 

13. Kasus 123 (41), perempuan, Banda Aceh (medis) 

14. Kasus 124 (30), perempuan, Aceh Besar (medis)

15. Kasus 125 (36), perempuan, Aceh Besar (medis) 

16. Kasus 126 (26), laki-laki, Banda Aceh (medis) 

17. Kasus 127 (43), laki-laki, Lhokseumawe (dosen) 

18. Kasus 128 (39), perempuan, Aceh Besar (medis) 

19. Kasus 129 (31), perempuan, Banda Aceh (medis) 

20. Kasus 130 (33), laki-laki, Aceh Besar (kotak erat medis) 

21. Kasus 131 (8), perempuan, Aceh Besar (kontak erat medis) 

22. Kasus 132 (46), perempuan, Aceh Besar (kontak erat medis) 

23. Kasus 133 (6), perempuan, Aceh Besar (kontak erat medis) 

24. Kasus 134 (15), laki-laki, Aceh Besar, (kontak erat medis)

25. Kasus 135 (44), perempuan, Banda Aceh (kontak erat Covid-19) 

26. Kasus 136 (24), perempuan, Sumatera Utara (kontak erat Covid-19) 

27. Kasus 137 (63), laki-laki, Aceh Besar (meninggal)  


“Berdasarkan data tersebut, asal kasus baru positif Covid-19 meliputi; Aceh Besar 17 orang. Banda Aceh 7 orang. Bireuen 1 orang, Kota Lhokseumawe 1 orang. Asal luar Aceh 1 orang,” sebut SAG.


Selanjutnya, SAG merilis jumlah kasus Covid-19 di Aceh secara akumulatif per tanggal 15 Juli 2020, Pukul 15.00 WIB, sebanyak 137 orang. Rinciannya, 65 orang sedang dalam perawatan medis, 65 orang sudah sembuh, dan 7 orang meninggal dunia. 


“Khabar baiknya hari ini, ada 1 orang pasien Covid-19 asal Aceh Utara, yang dinyatakan sembuh,” ujar SAG.  


Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.317 orang. Ada penambahan ODP baru sebanyak 2 orang. Rinciannya, 21 sedang menjalani isolasi mandiri, dan 2.296 telah selesai masa isolasi dan pengawasan. 


Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 134 orang. Rinciannya, 3 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 provinsi dan kabupaten/kota, 130 orang sudah sehat, dan 1 orang meninggal dunia.


Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin, Dr. dr. Azharuddin mengatakan, bahwa memang benar ada penambahan kasus positif Covid-19 di Aceh.


"Kepastiannya memang benar ada penambahan 27 kasus positif Covid-19 di Aceh. Tapi saya belum mendapat info terkait darimana mereka kenak," kata Azharuddin saat dihubungi dialeksis.com, Rabu (15/7/2020).


"Datanya masih dalam proses dari Dinas Kesehatan. Karena rumah sakit sedang melakukan pekerjaan yang lain. Seperti melakukan swab terhadap orang terpapar dan lain sebagainya," katanya. (IDW)

Keyword:


Editor :
Indra Wijaya

riset-JSI
Komentar Anda