kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kawal Zakat dan Kurban, KAMMI UIN Ar-Raniry Lakukan Ini

Kawal Zakat dan Kurban, KAMMI UIN Ar-Raniry Lakukan Ini

Kamis, 30 Mei 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pengurus Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PK KAMMI) UIN Ar-Raniry melaksanakan seminar nasional tentang zakat dan kurban di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Rabu (29/5/2024). FOTO MC


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengurus Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PK KAMMI) UIN Ar-Raniry sukses melaksanakan seminar nasional tentang zakat dan kurban.

Seminar edukasi bertema "Zakat dan Kurban, Ngobrol Santai, Berbagi Seru" ini diadakan di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, pada Rabu (29/5/2024).

Ketua penyelenggara Seminar Nasional KAMMI UIN Ar-Raniry, Muhammad Fairuza, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kontribusi KAMMI dalam mengawal pelaksanaan zakat dan kurban di Aceh.

"Seminar ini bertujuan untuk mendorong antusiasme peserta dalam mengkaji dan melakukan aksi terkait zakat dan kurban," tutur Fairuza, selaku ketua panitia.

Seminar Nasional ini tidak hanya menjadi ajang pemantik intelektual dalam menggali konsep zakat dan kurban, namun juga diharapkan dapat memotivasi peserta untuk bergerak dan mengajak masyarakat dalam mengimplementasikan ibadah zakat dan kurban.

Hal ini juga dijelaskan oleh Ketua Umum KAMMI UIN Ar-Raniry, Khairul Rahmad, dalam sambutannya. "Dalam mewujudkan penerapan syariat Islam secara menyeluruh, termasuk zakat dan kurban, kita harus meningkatkan budaya saling mengingatkan dan merangkul," ujar Khairul.

Seminar ini menghadirkan dua pemateri luar biasa. Pertama, Tgk. Alizar Usman, Anggota Syuriah PW NU Aceh, yang membahas kurban dengan tema "Kurban Antara Ritual Ibadah dan Berbagi Kebahagiaan. Kurban adalah ibadah yang sifatnya berbagi kebahagiaan, orang-orang akan merasakan kebahagiaan setelah menerimanya," kata Tgk. Alizar.

Pemateri kedua adalah Bapak Mukhlis Sya'ya, Anggota Badan Baitul Mal Aceh, yang membahas zakat dengan tema "Zakat sebagai Instrumen Pertumbuhan Ekonomi di Aceh."

"Zakat adalah ibadah yang berat, jika ada pilihan antara zakat dan puasa dua bulan, saya yakin orang-orang akan memilih berpuasa tanpa berzakat," ujar Mukhlis.

Guna menjamin segala sisi, Mukhlis menekankan pentingnya membayar zakat melalui lembaga resmi.

Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya zakat dan kurban dalam kehidupan sosial dan ekonomi. (MC 05)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda